Meninggal di IGD, Keluarga Tolak Jenazah di SWAB, RSUD: Jenazah Dibawa Pulang, Esoknya Hasil Test Ternyata Pos

Meninggal di IGD, Keluarga Tolak Jenazah di SWAB, RSUD: Jenazah Dibawa Pulang, Esoknya Hasil Test Ternyata Pos

RUANG IGD: Pasien meninggal dunia di ruang IGD RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Seorang pasien covid-19 berstatus suspek berinisial R, warga Kecamatan Bojongsari, meninggal dunia RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata, Sabtu (17/7) malam sekira pukul 18.00 WIB. Namun, keluarga pasien menolak permintaan rumah sakit pasien harus dimakamkan dengan protokol kesehatan. https://radarbanyumas.co.id/soal-satu-keluarga-dikabarkan-meninggal-saat-isoman-di-penambongan-kadinkes-purbalingga-membantah/ Alasan penolakan, keluarga tidak percaya pasien meninggal karena Covid-19. Sebab, saat dinyatakan meninggal dunia hasil swab test PCR pasien belum keluar. Sedangkan keluarga pasien menolak swab antigen post mortem. Keluarga pasien sempat bersitegang dengan pihak RSUD. Mereka meminta jenazah korban dibawa pulang tanpa dilakukan pemakaman dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Setelah didesak oleh pihak keluarga, akhirnya pihak RSUD mengalah dan membiarkan jenazah pasien dibawa pulang untuk dimakamkan tanpa prokes Covid-19. https://radarbanyumas.co.id/rsud-goeteng-akan-jadi-rs-pasien-covid-jika-jumlah-pasien-covid-19-terus-bertambah/ Plt Direktur RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga drg Hanung Wikantono mengakui adanya penolakan keluarga pasien Covid-19, yang menolak pemakaman secara prokes Covid-19. "Keluarga menolak pemakaman dengan protokol Covid-19. Keluarga menolak swab antigen post mortem," katanya, Minggu (18/7). Dijelaskan, pasien tersebut meninggal dunia di ruang Instalasi Gawat Darurat (UGD) RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata. Status pasien merupakan suspect Covid-19. Dia menambahkan, sebelum akhirnya dilepas untuk dimakamkan tanpa prokes Covid-19, RSUD sudah mengupayakan mediasi hingga ke desa, camat dan Polsek. Namun tidak berhasil, karena hasil swab tes PCR belum keluar. Keluarga menolak swab test antigen, meski statusnya merupakan pasien suspek Covid-19. Dia menjelaskan, apa yag dikhawatirkan oleh pihak RSUD terjadi. Minggu (18/7) pagi, hasil swab test PCR pasien akhirnya keluar dan hasilnya positif. Terkait hal itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengatisipasi hal-hal yang tak diinginkan. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: