IGD Dua Rumah Sakit di Purbalingga Overload, Layanan Sempat Ditutup

IGD Dua Rumah Sakit di Purbalingga Overload, Layanan Sempat Ditutup

SEMENTARA DITUTUP: IGD RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata tutup sementara. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Dua rumah sakit di Kabupaten Purbalingga terpaksa menutup sementara pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Selasa (6/7). Hal itu disebabkan penuhnya ruang perawatan IGD rumah sakit oleh pasien Covid-19. https://radarbanyumas.co.id/pasien-covid-19-melonjak-stok-oksigen-di-rumah-sakit-di-purbalingga-kritis/ Berdasarkan data yang dihimpun Radarmas, ada dua rumah sakit yang menutup sementara pelayanan IGD. Yakni RSUD dr R Goeteng Taroenadibtara dan RSU Nirmala. RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata menutup sementara IGD mulai pukul 09.00 WIB. Sedangkan RSU Nirmala menutup sementara IGD mulai pukul 14.00 WIB. "IGD kapasitasnya sudah penuh. BOR (Bed Occupancy Ratio atau persentase tempat tidur terisi dalam periode tertentu)-nya sudah 100 persen full. Sehingga terpaksa kami tutup sementara," kata Plt Direktur RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata, drg Hanung Wikantono. Hanung yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga menjelaskan, penutupan sementara ini dilakukan hingga adanya ketersediaan ruang perawatan. Saat ini dari 114 tempat tidur isolasi dan 17 tempat tidur di IGD, sudah terisi pasien. "Jika sudah ada pasien yang sembuh atau sudah ringan (gejalanya) dan ada ruang isolasi yang kosong, maka pasien yang ada di IGD bisa dipindah ke ruang isolasi. Sehingga IGD bisa dibuka kembali, karena ada ketersediaan tempat tidur untuk perawatan," jelasnya. Dia menjelaskan, agar IGD bisa segera dibuka pelayanannya, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skenario. Diantaranya pasien yang tidak memerlukan bantuan oksigen dan saturasinya tidak gawat, untuk dapat menjalani perawatan di isolasi terpusat yang ada di eks SMPN 3 Purbalingga. "Jadi supaya tidak semuanya ambruk, alurnya biar terurai dulu. Perhari ini (ditutup) sudah laporan ke BPJS ke bupati," ujarnya Dia menambahkan, untuk opsi mendirikan tenda darurat untuk melayani pasien tidak akan dilakukan. Sebab, pihaknya mempertimbangkan faktor cuaca, ketersediaan tenaga medis, dan MCK yang menurutnya akan sulit dilakukan. Dia mengungkapkan, ruang perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit lainnya juga penuh. Termasuk di RSUD Panti Nugroho. Bahkan, kabar terbaru manajemen RSU Nirmala sudah memasang pengumuman IGD ditutup sementara, karena penuh. Penutupan dilakukan mulai pukul 14.00 WIB. Hanung mengungkapkan, pihaknya langsung menyiapkan proses transfer ke ruang perawatan untuk mengatasi penuhnya ruang IGD. Sehingga IGD bisa buka lagi pukul 21.30 WIB. Berdasarkan pantauan Selasa (6/7) malam, petugas ruang IGD sudah mulai melaksanakan pembersihan ruang untuk selanjutnya dibuka kembali. Sementara itu berdasarkan data di Dinkes Kabupaten Purbalingga jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 206 pasien. Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri berjumlah 1.994 pasien. Total pasien aktif positif Covid-19 berjumlah 2.200 pasien. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: