Tak Ada Penutupan Pabrik Rambut di Purbalingga Saat PPKM Darurat
PURBALINGGA - Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kabupaten Purbalingga menegaskan, tak ada penutupan pabrik rambut PMA/PMDN saat PPKM Darurat Jawa Bali. Hanya lebih memperketat protokol kesehatan yang selama ini dilakukan puluhan pabrik. Dinas Tenaga Kerja Purbalingga Edhy Suryono menjelaskan, pihaknya mendasarkkan pada Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021 Tentang PPKM Darurat. Penerapan PPKM Darurat sejak 3-20 Juli mendatang. https://radarbanyumas.co.id/jam-kerja-pabrik-di-purbalingga-diatur-wajib-bawa-bekal-terapkan-prokes-ketat/ “Selama ini kita cek pabrik sudah menerapkan prokes dan jaga jarak serta ketentuan lainnya. Bahkan mengatur jam keberangkatan dan pulang pekerjanya,” ungkap Edhy, Jumat (2/7). Edhy menegaskan, dari Pemerintah Provinsi belum ada perintah regulasi lain. Masih mempedomani Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021 itu. Sesuai informasi yang masuk, saat ada pekerja yang terkonfirmasi positif, pabrik juga mengadakan test dan kontak erat. Selain itu, pekerja yang terkonfirmasi positif Covid-19, juga diisolasi mandiri sesuai ketentuan. “Pekerja diizinkan istirahat di rumah selama isolasi mandiri itu. Sembari menunggu bukti benar-benar sehat dan tidak positif Covid-19,” tambahnya. Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Purbalingga sangat mendukung langkah dari pemerintah untuk penerapan prokes, sampai setahun lebih ini. Karenanya, ditengah anjuran dan Peraturan terbaru dan surat edaran, pabrik-pabrik yang ada di Kabupaten Purbaligga tak main-main. Pengaturan selisih jam masuk kerja diterapkan dan di dalam pabrik juga tetap jaga jarak serta bawa makanan sendiri. Ketua APINDO Purbalingga, yang juga Direktur PT Boyang Industrial, Rocky Djungjunan mengungkapkan, selisih jam masuk kerja karyawannya setengah jam. Sehingga tidak memicu kerumunan. Bahkan saat ini pulang kerja juga terasa lebih lengang. “Kalau sebelum ada pandemi, saat jam berangkat dan pulang kerja, jalanan dan sekitar pabrik akan padat dan membludak sampai ke jalan. Terutama saatt semua pulang kerja dan keluar pabrik. Kini lebih diatur,” katanya. Rocky juga mengatakan, yang ditata di dalam ruang kerja sampai saat ini jarak antar pekerja, tersedianya cuci tangan dan memakai masker. Dirinya juga sudah menekankan saat jam istirahat tidak berkerumun dan tetap menjaga diri masing-masing dengan tetap memakai masker. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: