RSUD dr Goeteng Purbalingga Tambah Ruang Isolasi
BANGUNAN: Bangunan RSUD dr Goeteng Taroenadibrata. Kasus covid yang mengalami peningkatan membuat RSUD Goeteng tambah ruang isolasi. PURBALINGGA - Melonjaknya pasien Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, berbanding lurus dengan ketersediaan ruang isolasi di RSUD dr Goeteng Taroenadibrata. Manajemen rumah sakit pelat merah milik Pemkab Purbalingga terpaksa menambah ruang isolasi karena penuh. https://radarbanyumas.co.id/langgar-prokes-di-purbalingga-bisa-denda-rp-10-ribu-paling-berat-rp-50-juta-atau-kurungan-6-bulan-penjara/ Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono. "RSUD (dr Goeteng Taroenadibrata) menambah ruang isolasi, dengan membuka kembali ruang Menur sebagai ruang isolasi pasien Covid-19," kata pria yang juga Plt Direktur RSUD dr Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Dia mengakui, ruang isolasi yang sebelumnya disiapkan oleh manajemen sudah penuh. Sehingga diperlukan ruang isolasi baru, agar pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD bisa tertangani. Berdasarkan data di RSUD dr Goeteng Taroenadibrata, jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi sebanyak 40 pasien. Sebelumnya ada empat pasien yang dirujuk ke sejumlah rumah sakit. Pindah perawatan rumah sakit ke RSUD Panti Nugroho sebanyak 11 pasien, serta pulang sebanyak 78 pasien. Sementara itu, Pemkab Purbalingga bakal menyiapkan kembali gedung eks SMPN 3 Purbalingga, jika seluruh ruang isolasi di rumah sakit yang ada di Kabupaten Purbalingga penuh. Hal itu dilakukan karena melonjaknya pasien Covid-19 beberapa hari terakhir. Berdasarkan data yang ada, saat ini jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 82 orang. Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri berjumlah 161 orang. Hingga saat ini, di Kabupaten Purbalingga ditemukan 6.160 orang yang terkonformasi Covid-19. Sebanyak 5.641 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, serta 276 orang dinyatakan meninggal dunia. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: