Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Desa Kutabawa Karangreja Ditutup
FOTO: Pendaki luar daerah sesaat sebelum penutupan kembali jalur pendakian Bambangan. PURBALINGGA - Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, masuk dalam wisata minat khusus. Dengan adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali sepekan kedepan, maka pendakian ikut ditutup total mulai 21-28 Juni. https://radarbanyumas.co.id/jalur-pendakian-gunung-slamet-via-guci-ditutup-12-hari/ Pengelola Pos Basecamp Pendakian Gunung Slamet jalur Bambangan, Saiful Amri mengatakan, penutupan dilakukan berdasar Surat Edaran (SE) Bupati terkait pemberlakukan kembali PPKM. Pihaknya tetap mematuhi aturan, meski saat pendaki datang juga protokol kesehatan selalu dikedepankan. "Dibuka lagi tanggal 29 sesuai surat edaran Bupati Purbalingga. Bukan karena kondisi cuaca, tapi kami ikuti aturan pemerintah untuk ikut dalam mengurangi penyebaran covid 19. Harapannya, ada solusi agar kegiattan ekonomi melalui pariwisata tetap bisa jalan," kata Saiful, Minggu (20/6). Diakui Saiful, kesehatan dan keselamatan orang yang utama. Namun jalannya roda perekonomian harus tetap ada. Bagi para pengelola objek wisata, pemenuhan kebutuhan hidup tergantung kunjungan wisata. "Catatan kami, per Juni ini jumlah pendaki masuk di angka 4.200 orang pendaki dari berbagai daerah," ungkapnya. Jalur pendakian Gunung Slamet Via Bambangan saat ini dalam pengelolaan Kawasan Pemangku Hutan (KPH) Banyumas Timur. Jika dilihat dari aktivitasnya, objek wisata ini masuk wisata minat khusus. Berbeda dengan destinasi wisata luar ruangan atau outdoor lainnya. "Terkait prokes kami sudah terapkan dengan bentuk menyiapkan tempat cuci tangan dan imbauan untuk memakai masker serta membawa surat keterangan sehat," tuturnya. Dalam kondisi penutupan saat ini otomatis tidak ada pemasukan. Hal itu menjadi salah satu problem yang perlu mendapat perhatian pemerintah ketika memutuskan untuk penutupan objek wisata. Sehingga kedepan, untuk sarana olahraga atau objek wisata minat khusus tidak ditutup total. Seperti halnya PPKM, hanya bersifat pembatasan bukan penutupan. Pada sektor-sektor tertentu, seperti pendakian, juga menjadi bidang olahraga, yang bisa meningkatkan imun seseorang. "Paling tidak jangan ditutup total. Misalnya untuk jalur pendakian hanya dibuka untuk pengunjung yang dari dalam daerah. Ini harapan dan masukan dari kami," ujarnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: