Mudik ke Purbalingga, 11 Orang di Kecamatan Pengadegan Dirapid Antigen

Mudik ke Purbalingga, 11 Orang di Kecamatan Pengadegan Dirapid Antigen

PERIKSA: Pemeriksaan kesehatan di Desa Tumanggal dan Desa Tegalpingen. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Larangan mudik ternyata diabaikan. Bahkan banyak yang memilih mudik lebih awal. Seperti warga pemudik dari Kecamatan Pengadegan. Sekitar 100 warga pemudik mulai masuk ke sejumlah wilayah di Kecamatan Pengadegan. https://radarbanyumas.co.id/kades-di-purbalingga-wajib-tagih-hasil-tes-rapid-pada-warga-yang-nekat-mudik/ Hal itu diungkapkan Kapolsek Pengadegan AKP Susilo kepada Radarmas, Kamis (29/4). "Sampai hari ini (Kamis, red), tercatat sudah 100 orang (pemudik) yang masuk wilayah Kecamatan Pengadegan," ungkapnya. Atas dasar itu, tim satgas Covid-19 Kecamatan Pengadegan melakukan penyisiran dan pemeriksaan kesehatan di sejumlah desa di Kecamatan Pengadegan. Tim melakukan pemeriksaan terhadap 11 warga Desa Tumanggal dan Desa Tegalpingen yang diketahui mudik dari luar kota. Mereka melakukan pemeriksaan Covid-19, test rapid antigen di Balai Desa Tumanggal dan Balai Desa Tegalpingen, Kamis (29/4). "Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan warga yang baru saja mudik. Jangan muncul klaster Covid-19 dari para pemudik," ujarnya. Kapolsek menambahkan, pihaknya bersama tim satgas Covid-19 tingkat kecamatan dan tim PPKM Mikro di tingkat desa terus melakukan monitoring. Memantau perkembangan warga yang tetap mudik sehingga bisa dilakukan upaya penanganan mencegah penyebaran Covid-19. Dari data yang didapat, di Desa Tumanggal ada 11 warga yang datang dari sejumlah kota yang berbeda. Lima orang dari Bogor, tiga orang dari Jakarta, tiga orang lainnya masing-masing dari Palembang, Solo dan Bekasi. Kepala Puskesmas Pengadegan Istomo Puji mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui pemudik dalam kondisi sehat atau terinfeksi Covid-19. "Wilayah Kecamatan Pengadegan merupakan zona hijau Covid-19. Oleh sebab itu dilakukan pemeriksaan warga yang pulang dari luar kota jangan sampai mereka menularkan virus ke wilayah Kecamatan Pengadegan," jelasnya. Hasil pemeriksaan rapid tes antigen terhadap sebelas warga Desa Tumanggal, hasilnya negatif. Namun demikian mereka masih harus melakukan karantina mandiri sampai beberapa hari ke depan. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: