Pemdes Jompo Minta Kelola Tanah Sub Terminal
SEPI: Sub Terminal Jompo Kalimanah yang lebih sering sepi. Padahl bisa diberdayakan jika Pemdes setempat diizinkan. CAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Pemerintah Desa Jompo Kecamatan Kalimanah berharap agar pengelolaan sub terminal Jompo lebih optimal. Tak hanya itu, pemanfaatan lokasi itu seharusnya bisa ada sumbangsih atau pendapatan bagi desa. https://radarbanyumas.co.id/bupati-purbalingga-janjikan-insentif-ketua-rt-naik-total-ada-5-176-ketua-rt/ “Kalau saat ini sumbangsih pendapatan ke pemerintah desa belum ada. Adanya kios di sana yang juga digunakan oleh beberapa waga kami, namun retribusi kan masuk ke Pemda. Harapan kedepan, ,” kata Kepala Desa Jompo, Mun Prasetyo ST, Selasa (9/3). Menurutnya, tanah tersebut merupakan salah satu aset tanah Desa Jompo. Seharusnya, tanah tersebut bisa sepenuhnya dikelola oleh Pemdes Jompo, karena tanah tersebut milik Pemdes Jompo. “Kami masih mempertanyakan status tanah tersebut, kenapa harus mutlak dikelola Dinhub Purbalingga,” tambahnya. Prasetyo juga mengatakan, sudah tahunan bangunan kios dan lingkungan sekitar sub terminal Jompo tidak banyak berubah. Hanya saat ini ada halte Bus Trans Jateng. Kadang lokasi justru dijadikan mangkal bus besar yang numpang parkir. Sesekali bus bukti hasil kecelakaan lalulintas juga ditaruh di sub terminal Jompo. Saat ini dari belasan kios yang ada, hanya beberapa yang masih digunakan dan sisanya tutup. Dulu pernah ada perbankan, bengkel dan lainnya. Kedepan, jika bisa bisa dikelola desa, akan dikembangkan untuk rest area atau lainnya. Seperti diketahui, sub terminal Jompo sedianya untuk tempat mangkal angkutan umum seperti angkutan kota (Angkot). Namun hingga saat ini hanya segelintir yang menggunakan dan bahkan bisa sehari tanpa kendaraan angkutan umum itu. “Kami berharap ada lampu pengatur lalu lintas (traffict light) di pertigaan wilayah sub terminal. Harapannya pada saat kendaraan berhenti ada kesempatan mereka untuk melihat wilayah sekitar, utamanya di tanah sub terminal jompo. Lokasi sudah sangat strategis,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: