Baru 13 KK Tempati Huntara di Pengadegan

Baru 13 KK Tempati Huntara di Pengadegan

PENGECEKAN: Bupati dan rombongan saat mengecek ke dalam Huntara. PURBALINGGA - Sebanyak 13 unit rumah Hunian Sementara (Huntara), per Minggu (28/2) resmi bisa ditempati para kepala keluarga (KK) terdampak bencana alam tanah bergerak di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegaan. Warga langsung bisa memanfaatkannya usai diresmikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM, pada hari yang sama. Huntara bertempat di Dusun Pagersari yang dibangun dekat lokasi wisata Sari Land yang dikelola oleh desa. Bupati mengatakan, ada 100 rumah terdampak, 17 rumah rusak berat dan 190 KK harus mengungsi. https://radarbanyumas.co.id/baru-13-kk-tempati-huntara-di-tumanggal-kecamatan-pengadegan/ “Kami sampaikan terimakasih kepada seluruh donatur yang telah bergotong-royong mendanai pembangunan Huntara yang diberi nama “Sari Land Gang Sayur” ini. Termasuk kepada Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Kabupaten Purbalingga yang telah membangun Posko OMOR (One Muhammadiyah One Response) yang telah memberikan berbagai pendampingan kepada para keluarga yang terdampak,” paparnya. Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Purbalingga, Suprapto mengatakan, total huntara yang disiapkan bagi korban bencana tanah bergerak di Tumanggal baru ada sebanyak 13 unit. Ditambah dengan tujuh unit kamar mandi dan los pasar yang dapat digunakan warga setempat untuk menjual hasil pertanian warga desa setempat. "Kita sudah siapkan air, yang diambilkan dari sumber mata air yang ada. Lalu listrik juga sudah kita pasang instalasinya," kata Suprapto. Sementara itu, 17 KK yang menangani rumah secara mandiri dan dibantu relawan saat ini hanya mampu menutup retakan tanah dan membuat drainase sederhana. Kepala Desa Tumanggal, Surati mengatakan, yang 17 rumah ini masih membutuhkan uluran tangan para dermawan. “Harapan kami, bisa segera ada bantuan kepada warga kami yang masih melakukan penanganan rumah secara mandiri. Paling tidak sesuai catatan kami, masih ada 17 rumah yang membutuhkan bantuan,” ujarnya. Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Much Umar Faozi MKEs menjelaskan, ada pengajuan proposal. Usulan proposal bantuan untuk renovasi Rusak Berat sudah diberikan pada pekan ini ke Gubernur Jateng. Kemudian ke DPU Cipta Karya, Disperakim, Biro Kesra Propinsi Jateng dan lainnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: