Positif Antigen, Warga Cilacap Diminta Putar Balik, Penyekatan di Posko Jompo

Positif Antigen, Warga Cilacap Diminta Putar Balik, Penyekatan di Posko Jompo

RAPID TEST: Bupati memantau pelaksanaan rapid test antingen. PURBALINGGA - Hari pertama penyekatan Gerakan Jateng di Rumah Saja, petugas gabungan menemukan satu orang yang hasil rapid test antigen-nya reaktif positif di Posko Jompo, Sabtu (6/2). Satu orang yang merupakan warga dari Kabupaten Cilacap tersebut, kemudian diminta putar balik ke daerahnya kembali. Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga Yani Sutrisno Udi Nugroho mengatakan, dalam penerapan Gerakan Jateng di Rumah Saja, Satgas Gugus Tugas Covid - 19 Purbalingga melakukan rapid test antigen di tiga perbatasan Kabupaten Purbalingga. Yakni di Posko Jompo, Karangreja, Bukateja. https://radarbanyumas.co.id/pasar-terminal-dan-pertokoan-di-purbalingga-disemprot-desinfektan/ https://radarbanyumas.co.id/masuk-banjarnegara-tidak-perlu-pakai-pasport-bupati-budhi-sarwono-pendatang-ke-banjarnegara-tidak-ada-rapid-swab-atau-antigen/ "Khusus di Posko Jompo yang menjadi lokasi penyekatan di perbatasan Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banyumas ini, kami menemukan ada satu warga yang akan masuk ke Purbalingga hasil rapid test antigen-nya reaktif (positif)," katanya, Sabtu (6/20. Dia menambahkan, bagi warga yang hasil rapid test antigen-nya positif diberi arahan untuk balik ke daerah asalnya. "Datanya kami lewat Dinkes (Dinas Kesehatan Purbalingga), untuk selanjutnya dikordinasikan dengan Dinkes Cilacap," tambahnya. Dijelaskan olehnya, Dishub Purbalingga mendapatkan bantuan 300 alat rapid test antigen dari Kementerian Perhubungan, untuk pelaksanaan PPKM Tahap II ini. Masing masing dibagi 100 unit ke tiga posko perbatasan yakni Bukateja, Jompo dan Karangreja. Sementara itu, Pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja diklaim Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi efektif. Hal itu, diungkapkan usai monitoring ke beberapa lokasi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Minggu (7/2). “Kami lihat gerakan ini cenderung efektif. Selama 2 hari terakhir Purbalingga cenderung sepi. Jadi rupanya masyarakat sadar luar biasa akan pentingnya selama dua hari ini untuk mengurangi mobilisasi, dalam rangka menekan laju perkembangan Covid-19,” jelasnya, Minggu (7/2). Dalam kegiatan monitoringm Bupati dan Forkopimda menyaksikan langsung kegiatan razia dan pelaksanaan rapid test antigen gratis bagi pengendara luar kota yang masuk Purbalingga. "Alhamdulillah dari hasil pemantauan hari ini (Minggu, red) belum ada yang reaktif (positif),” ujarnya. Dijelaskan, di posko perbatasan juga dilakukan operasi yustisi bagi para pengendara yang melanggar protokol kesehatan. Khususnya bagi mereka yang tidak menggunakan masker. Sejauh ini sanksi yang diberikan berupa pembinaan dan sanksi sosial seperti pengucapan Pancasila, menyanyikan lagu-lagu nasional, push-up dan lain sebagainya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: