KPU: Tak Ada Klaster Pilkada
PURBALINGGA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Purbalingga, diklaim tidak menimbulkan klaster baru penularan Covid-19. Terutama pada penyelenggara Pilkada. Mulai dari KPU, PPK hingga KPPS. Terbukti hingga dua pekan lebih paska pilkada dan coblosan, tidak ada penyelenggara yang sampai terpapar/terkonfirmaasi positif Covid-19. https://radarbanyumas.co.id/kepatuhan-prokes-pilkada-diklaim-tinggi/ Ketua KPU Purbalingga, Eko Setiawan menilai, masyarakat juga melaksanakan sesuai dengan prokes. Mereka datang sesuai jadwal, memakai masker, dan memakai sarung tangan, serta cuci tangan. Maka Pilkada 2020 berjalan dengan baik,berkat kerja keras badan adhoc untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. “Ketaatan masyarakat mencapai 90 persen dalam menjalankan protokol kesehatan. KPU RI mengapresiasi seluruh teman-teman KPU Purbalingga dan jajarannya karena penyelenggaraan berjalan dengan lancar,” ungkap Eko, Senin (28/12). Menurutnya, meski sangat berat tahapan pilkada di saat pandemi Covid-19, namun pihaknya sudah merasa lega. Misalnya, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada yang dikhawatirkan minim, justru mencapai angka 73,29 persen. Kemudian terkait klaster, tidak dijumpai sampai saat ini penyelenggara terpapar. Angka partisipasi pemilih dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, mencapai 73,29 persen. Tahun 2015, partisipasi 60 persen, sedangkan Pilbup tahun 2020 meningkat menjadi 73,29 persen. Artinya ada peningkatan 13 persen. Capaian ini sangat signifikan. Mengingat Pilkada yang dilaksanakan di tengah pandemi. “Ini merupakan kerja keras KPU Purbalingga dan jajaran panitia adhoc, serta dukungan seluruh stakeholder, baik oleh Pemda, TNI/Polri, dan media massa,” ungkapnya. Pelaksanaan Pilkada di tengah Pandemi covid-19, memaksa harus di laksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Termasuk pemungutan suara dengan 15 langkah baru protokol kesehatan di TPS yang sehat, sesuai dengan PKPU Nomor 6 tahun 2020, dan PKPU Nomor 13 Tahun 2020. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: