Rekam Data Pemilih Pemula Pilkada Purbalingga Hampir 100 Persen

Rekam Data Pemilih Pemula Pilkada Purbalingga Hampir 100 Persen

REKAM DATA: Rekam data pemilih pemula di Dindukcapil Kabupaten Purbalingga. PURBALINGGA - Dinas Kependukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Purbalingga memastikan untuk pencapaian rekaman Kartu tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) bagi pemilih pemula Pilkada 2020, hampir rampung 100 persen. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dindukcapil Kabupaten Purbalingga Muhammad Fathurohman kepada Radarmas, Senin (7/12). https://radarbanyumas.co.id/pilkada-purbalingga-bawaslu-temukan-601-pemilih-berpotensi-tms/ "Data terakhir ada sekitar 324 pemilih pemula yang belum rekam data," ungkapnya. Namun, saat ini sudah ada tambahan sekira 160 pemilih pemula yang sudah rekam data. "Bahkan, hari Senin (7/12) ini, ada sekira 60 pemilih pemula yang kami jadwalkan melakukan rekam data. Jadi, saya rasa sudah 90 persen lebih dan mendekati 100 persen," lanjutnya. Meski mendekati 100 persen, dia tak menjamin bisa 100 persen pemilih pemula melakukan rekam data e-KTP. Sebab, ada sejumlah pemilih pemula yang tidak bisa melakukan rekam data, karena sejumlah alasan. Dia mencontohkan, di Kecamatan Bukateja masih ada 40 pemilih pemula yang belum rekam data. Namun, ketika pihaknya melakukan jemput bola perekaman, hanya 35 pemilih pemula yang melakukan rekam data. "Lima orang posisinya berada di luar kota. Sedangkan, satu orang lainnya tengah karantina mandiri karena terinveksi Covid-19 (virus Corona, red)," ujarnya. Meski, demikian pihaknya akan terus berusaha memaksimalkan perekaman hingga hari H coblosan Pilkada 2020. "Kami rencakan, Rabu (9/12) besok tetap buka. Kami akan melayani, pemilih pemula yang melakukan perekaman mendadak di hari H," imbuhnya. Selain jemput bola perekaman e-KTP untuk pemilih pemula, Dindukcapil Kabupaten Purbalingga, juga jemput bola perekaman e-KTP untuk penghubi Rutan Kelas IIB Purbalingga. "Ada delapan pemilih di Rutan yang kami berikan surat keterangan sudah rekam data. Sebab, KTP mereka hilang dengan berbagai alasan," ujarnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: