32 Pegawai KPU Swab Massal

32 Pegawai KPU  Swab Massal

PURBALINGGA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Kamis (22/10) melaksanakan tes swab massal. Mulai dari Komisioner, Sekretariat dan semua staf, diswab bergiliran. Tes dilakukan di kompleks Aula KPU setempat. Andri Supriyanto, Komisioner Divisi Partisipasi masyarakat, SDM, dan Kampanye membantah pelaksanaan tes swab dilakukan, karena pernah ada paslon yang positif Covid-19 beberapa waktu lalu. https://radarbanyumas.co.id/pilkada-purbalingga-satu-tps-masuk-kategori-rawan/ “Kegiatan ini tidak ada hubungannya dengan salah satu paslon dalam Pilkada Purbalingga yang sempat terpapar covid 19. Hal ini kami jalankan sesuai dengan PKPU nomor 13 Tahun 2020. Ini program KPU RI,” tegasnya, kemarin usai swab. Seluruh komisioner KPU wajib swab. Bahkan sampai ke tingkat PPK, PPS, KPPS, Linmas juga ada tes rapid. Hasil swab baru diketahui beberapa hari kemudian. Karena tidak bisa langsung pada hari yang sama. “Ketika ada yang positif maka akan dilakukan karantina mandiri. Swab dilakukan pada seluruh komisioner, sekretaris, dan seluruh staf, total 32 orang,” tambahnya. Swab bertujuan untuk menjalankan protokol kesehatan. Acara tersebut juga berdasar pada PKPU nomor 13 Tahun 2020. Yaitu sebagai Penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Purbalingga harus dalam keadaan sehat. Sehingga seluruh tahapan di pastikan berjalan dengan lancar. “Prinsip dari “Pilkada sehat kita selamat” ini penting agar kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara Pilbup, tetap ada. Harapannya masyarakat tidak takut untuk datang ke TPS pada 9 Desember mendatang saat coblosan,” ungkapnya. Jajaran penyelenggara lainnya menjalani cek kesehatan sebelum bertugas di lapangan. “Untuk KPPS dan Linmas, rapid tes akan kami laksanakan pada 8 -23 November 2020,” rincinya. Ketika hasil rapid kepada penyelenggara di lapangan dinyatakan reaktif, mereka tidak diganti. Tetapi wajib mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan oleh Satgas Covid-19. Jika mereka sudah dinyatakan sehat, maka bisa menjalankan tugas kembali sebagai KPPS maupun sebagai Linmas. Diberitakan sebelumnya, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Muhammad Sulhan Fauzi- Zaini Makarim Supriyatno (Oji-Jeni) mengakui sempat terpapar covid 19. Oji diketahui positif pada 13 September, sedangkan Jeni pada 15 September sore. Paslon nomor 1 ini memilih untuk jujur mengantisipasi beredarnya infomasi liar di masyarakat. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: