Gegara Tungku Membara, Dapur Rumah Listiani Ludes
LUDES : Dapur milik Listiani yang tersisa menjadi puing usai terbakar, Senin (3/8). AMARULAH NUR CAHYO/RADARMAS PURBALINGGA- Kebakaran melanda dapur di rumah Listiani (52), warga RT 2 RW 6 Desa Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja, Senin (3/8) siang. Diduga kuat, api bersumber dari tungku di dapur berukuran 2 meter x 5 meter itu. Api dengan cepat meludeskan semua isi dapur dan bangunannya. Koordinator Pos Pemadam Kebakaran Bobotsari, Arif Wahyudi DN menjelaskan, kerugian ditaksir mencapai Rp 3 juta. Kejadian diketahui pemilik rumah sekira pukul 12.15. Saat itu pemilik rumah mengaku tidak ada jaringan kabel ke arah dapur. “Namun tiba- tiba asap sudah mengepul dan api membesar. Lalu sumber dari tungku. Kemudian membakar seisi dapur. Pemilik rumah sempat mengaku usai memasak malam hari. Namun karena lupa tungku masih membara dan kemungkinan ada kayu kering di sekitar tungku yang terbakar,” katanya. Puing dapur itu akhirnya dibersihkan tidak menyisakan barang yang bisa digunakan. Misalnya perabotan dapur dan barang- barang yang mudah terbakar hanya tersisa dan bercampur aduk. Pihaknya mengimbau agar di musim kemarau ini warga tetap hati- hati meninggalkan dapur. “Kalau usai memasak, jangan ditinggal begitu saja. Karena semakin lalai, maka potensi kebakaran semakin besar,” tambahnya. Sementara itu, kejadian kebakaran yang menimpa pemukiman, terutama pedesaan dinilai lebih rawan saat memasuki kemarau ini. Pasalnya, di desa masih banyak rumah yang tidak semuanya permanen, kemudian dapur tidak semuanya menggunakan kompor gas. Potensi tungku dan membakar sampah di dekat rumah masih berpotensi menjadi penyebabnya. Kasi Pemadam dan Kedaruratan Sat Pol PP Purbalingga, Yulianto SH mengatakan, dibanding perkotaan, meski pemukiman padat, namun rata- rata lebih tertata dalam kegiatan di dapur, di lingkungan rumah. Kemudian jarang ada membakar sampah maupun tungku di rumah perkotaan. “Yang kami tangani dari beberapa kasus kebakaran, biasanya karena tungku. Disusul konsleting listrik dan membak ar sampah di dekat rumah semi permanen. Sehingga api mudah menyambar dan mengenai bagian rumah,” tuturnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: