Antisipasi Banjir Ulangan, Warga Tajug Bangun Bronjong
GOTONG ROYONG: Warga gotong royong memasang bronjong untuk mengantisipasi adanya banjir ulangan. ISTIMEWA PURBALINGGA - Mengantisipasi terulangnya bencana banjir akibat meluapnya Sungai Karang dan Sungai Kuripan, yang sempat merusak 3 rumah warga pada tahun 2019 lalu. Masyarakat Desa Tajug, Kecamatan Karangmoncol kerja bakti gotong royong membuat bronjong, Rabu (11/3). Kepala Desa Tajug Kuswoyo mengungkapkan, bronjong penahan air ini dibangun ditepi sungai Karang sebelum “tempuran” (pertemuan dua sungai, red) dengan sungai Kuripan. Bronjong yang ada saat ini, merupakan bronjong lama yang dibangun pada tahun 1972 dan kondisinya sudah hancur akibat banjir beberapa hari lalu. "Bronjong yang rusak sepanjang 105 meter. Rusaknya bronjong penahan air ini warga setempat was-was. Pasalnya sudah tidak ada lagi penahan banjir. Pemukiman warga di wilayah RT 2 RW 3, Grumbul Gedung Gede dan Tajug pun terancam," jelasnya. Dia menambahkan, Pemerintah Desa Tajug telah mengajukan bantuan pembuatan bronjong sepanjang 1.400 meter ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Citandui. Bronjong sepanjang ini untuk penanggulangan banjir bandang di sungai Karang dan sungai Kuripan. Dijelaskan olehnya, Desa Tajug memiliki lahan persawahan seluas 72 hektar yang mengandalkan saluran irigasi tersier dari sungai Karang. Namun demikian akibat banjir bandang tahun 2019 lalu, hanya dapat dipanen seluas 40 hektar. Sisanya tidak bisa dipanen.(tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: