Hari Kedua, Santri Hanyut Belum Ditemukan
TIM GABUNGAN: Pencarian korban di aliran sungai Serayu. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Imam Afni (15), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajut Tholabah (Minthol) Lawegede, Desa Kembangan Kecamatan Bukateja, yang hanyut di Sungai Serayu belum ditemukan. Pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan hingga Kamis (5/3) sore, masih belum membuahkan hasil. Pencarian korban dilakukan oleh tim SAR gabungan lebih dari 50 orang yang meliputi Basarnas, SAR Purbalingga, BPBD, TNI, Polri, PMI, Ubaloka, Tagana, Pecinta Alam, Banser, pihak ponpes dan masyarakat. Empat perahu karet diterjunkan ke sungai. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Muhammad Umar Fauzi menjelaskan, debit air yang meningkat mempersulit pencarian korban. Namun, pihaknya masih terus melakukan pencarian, hingga korban ditemukan. https://radarbanyumas.co.id/12-ribu-ekor-ayam-terpanggang/ https://radarbanyumas.co.id/hujan-belasan-rumah-tertimpa-longsor/ https://radarbanyumas.co.id/4-hari-tak-sekolah-pelajar-ditemukan-tenggelam-di-kedung-pete/ Dia menambahkan, tiga orang ahli spiritual juga dilibatkan untuk mencari korban. Namun, hasilnya tidak ditemukan juga di radius 500 meter dari titik awal korban hanyut. Kemarin (5/3), tim gabungan melakukan pencarian korban mulai pukul 09.00 WIB. Tim SAR akan kembali mencari dari titik awal korban hanyut. Sebelumnya, korban hanyut di Sungai Serayu pada Selasa (3/3) sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum kejadian, korban dan lima santri lain bermain di sungai. Salah satu dari mereka, hanyut. Kemudian korban berusaha menolong. Temannya berhasil ditolong, namun naas, korban malah terseret arus dan hanyut. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: