Dua Bulan, Terjadi Sembilan Kasus Kebakaran

Dua Bulan, Terjadi Sembilan Kasus Kebakaran

LUDES : Kebakaran di pppemukiman warga yang menyisakan puing. Pemukiman mendominasi jumlah kebakaran. ILUSTRASI PURBALINGGA Dua bulan terakhir tercatat si Jago Merah mengamuk sembilan kali di Purbalingga. Kerugian akibat kebakaran yang terjadi di Kabupaten Purbalingga dalam dua bulan terakhir mencapai Rp 1 miliar lebih. Kabid Linmas dan Damkar Sat Pol PP Purbalingga, Ari Wibowo menjelaskan, jika dibanding tahun 2019 lalu selama setahun, hanya Rp 1,7 miliar. Kerugian itu baru sebatas taksiran dengan menghitung bangunan dan perhitungan di lokasi. “Musim hujan juga tidak menjamin kebakaran menurun. Karena sejatinya kebakaran bisa disebabkan karena listrik, dan petir, seperti yang terjadi belum lama di wilayah Kecamatan Bobotsari,” katanya, Selasa (26/2). Jumlah kerugian tahun lalu didominasi penyebab karena tungku. Yaitu di pemukiman dan pabrik. Jika dilihat dari lokasi, maka kebakaran didominasi pemukiman di pedesaan dengan penyebab tungku/kompor. Ari mengklaim, pihaknya sebenarnya tak kurang memberikan pemahaman kepada masyarakat, instansi, dan pihak lainnya agar tidak panik saat menghadapi kebakaran. Sehingga bisa mengambil sikap dan minimal segera melaporkan kepada pemadam kebakaran. Sementara itu, secara berurutan data kerugian kebakaran selama setahun di tahun 2018 mencapai hampir Rp 3 miliar. Jumlah sebesar itu dari 50 kejadian. Jumlah itu lebih besar dari tahun 2017 yang hanya Rp 1,2 miliar lebih, dengan jumlah kejadian sebanyak 39 kali. Kemudian pada tahun 2016 kebakaran menyebabkan kerugian hingga Rp 2,7 M. Kejadian paling banyak ada di tahun 2015 silam, yaitu ada 65 kali kebakaran dengan kerugian fantastis mencapai Rp 8 miliar lebih. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: