Trotoar Simpangan Banteng Dipenuhi Rumput

Trotoar Simpangan Banteng Dipenuhi Rumput

PENUH RUMPUT: Trotoar di pojok Jalan Sarengat Purbalingga yang hingga kini tidak bisa dilalui pejalan kaki. AMARULLOH NUR CAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Kondisi memprihatinkan terlihat di trotoar pojok utara perempatan Banteng (Jalan kapten Sarengat,red) Purbalingga. Pedestrian di pojok itu dipenuhi rumput kurang lebih setengah meter. Sehingga pejalan kaki dari arah Jalan Letkol Isdiman ke Kapten Sarengat harus turun ke jalan ketika akan lewat. Padahal, trotoar yang dipenuhi rumput itu persis di tikungan dan berdampingan dengan lampu traffict light. Beberapa pengguna jalan dan pejalan kaki mengaku miris melihat kondisi ini. Padahal itu ditengah kota dan selalu terlihat jelas oleh semua pengguna kendaraan. “Saya melihat rumput sudah sangat rimbun dan tinggi sudah lebih dari dua bulan. Bahkan seakan tidak tersentuh saat pemeliharaan lingkungan oleh petugas kebersihan dari dinas terkait,” kata Arief, warga kota, Jumat (7/2). Diakuinya, dulu lahan dekat pojokan itu sempat ada bangunan. Hanya saja, sudah tahunan kosong dan akhirnya dibongkar. Kini dekat dengan tikungan trotoar itu tidak ada penghuninya. “Meski tidak ada yang merawat dari warga, namun seharusnya pemerintah melihat kondisi saat ini malu. Karena trotoar tidak berfungsi maksimal. Ironisnya, hanya karena dipenuhi rumput,” tambahnya. Hendra, warga lainnya mengaku, ketika pejalan kaki harus turun ke jalan raya pas ditukungan, maka rawan sekali terserempet atau bahkan tertabrak kendaraan dari arah sisi barat. Belum lagi saat ada genangan air ketika hujan deras seperti akhir- akhir ini. Pantauan Radarmas, tikungan dekat lampu bangjo itu sangat padat ketika jam kerja aktif. Lalu saat petang hingga malam usai pukul 19.00 masih ramai. Lalu pada sore hari, saat karyawan pabrik pulang dan melintas di perempatan antara Jalan Kapten Sarengat dengan Jalan Letkol Isdiman. (amr) DIBANGUN: Kondisi SDN 1 Pagerandong yang sebagian ruang kelasnya telah dibongakar pada 2019 lalu guna mengantisipasi kerawanan longsor. HANIF/RADARMAS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: