Penemuan Candi Ternyata Hasil Proses Alam

Penemuan Candi Ternyata Hasil Proses Alam

SURVEI : Tim arkeolog dari BPCB Jateng saat survey lokasi yang diduga candi, Selasa (21/1). AMARULAH NUR CAHYO/RADARMAS PURBALINGGA- Bangunan yang dianggap masyarakat awam mirip candi di Desa Ponjen Kecamatan Karanganyar, akhirnya kembali didatangi tim Balai Penelitian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, bersama tim dari Purbalingga, Selasa (21/1). Arkeolog BPCB menilai bangunan itu terbentuk proses alam atau geologis. “Batuan tersebut murni peristiwa alam atau fenomena geologi. Jadi tidak ada campur tangan manusia, misalnya untuk tempat ibadah,” jelas Arkeolog BPCB Jateng, Muhammad Junawan. https://radarbanyumas.co.id/bikin-septic-tank-warga-dieng-temukan-candi/ Dijelaskannya, istilah bentukan alam yaitu columnar joint merupakan hasil peristiwa geologis. Bentukan itu dihasilkan akibat aliran lava yang mengalami pendinginan dan pengerutan hingga menyebabkan retakan. Struktur batuan beku ini sering kali memperlihatkan bentuk seperti kumpulan tiang-tiang maupun kolom-kolom. Menurutnya, batu columnar joint di Ponjen tidak dimanfaatkan oleh masyarakat zaman dulu. Namun, ada batuan columnar joint yang dimanfaatkan masyarakat di sekitarnya seperti banyak diketahui di situs Gunung Padang dan prasasti beberapa kerajaan, yaitu Prasasti Yupa dari Kutai, Prasasti Kota Kapur Kerajaan Sriwijaya, dan Prasasti Batutulis dari Kerajaan Pajajaran. https://radarbanyumas.co.id/kebun-buah-jambusari-edu-wisata-yang-terus-bersolek/ “Bisa diambil kesimpulan, batu columnar joint tersebut tidak dimanfaatkan manusia. Belum ada intervensi dari budaya tertentu. Lain batuan di Gunung Padang, batu kolom ditata sedemikian rupa,” tambahnya. Seperti diberitakan, masyarakat Desa Ponjen Kecamatan Karanganyar menemukan situs yang diduga candi. Temuan situs cagar budaya itu dikenal oleh warga sebagai Candi Wurung. Bentuknya berupa tumpukan batu persegi. Situs itu berada di perbukitan Gunung Plana tepatnya Grumbul Kepyar, desa setempat. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: