153 Penderita HIV/AIDS Meninggal Dunia

153 Penderita HIV/AIDS Meninggal Dunia

SKRINING: Petugas kesehatan melakukan skrining dengan sampel darah pada warga dan masyarakat lainnya. AMARULLOH NUR CAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Kasus HIV/AIDS kian memprihatinkan. Tercatat, di Kabupaten Purbalingga sejak tahun 2010- November tahun 2019 ada 500 orang dengan HIV/AIDS. Sebanyak 153 orang diantaranya meninggal karena penyakit mematikan itu. “Kini sedang digencarkan skrining. Tujuannya untuk mengetahui lebih awal penyebaran maupun orang yang berpotensi terdampak HIV/AIDS ini. Ribuan orang sudah kita skrining,” kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Purbalingga, Heny Ruslanto , Senin (2/12). mengatakan, jumlah secara pasti belum bisa diketahui. Sebab, data untuk masalah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) ibarat gunung es pada lautan. Catatan sementara yang didapat, merupakan hasil pendataan dari puskesmas dan rumah sakit. Heny juga memiliki data, dari jumlah sebanyak itu, didominasi usai produktif sebanyak 73 persen. Kondisi ini sangat menjadi perhatian serius pemerintah dan KPAD Purbalingga. Bagi yang sudah terindikasi HIV/AIDS dari hasil skrining di Rumah Sakit Daerah, maka akan mendapatkan pengobatan intensif. “Prinsipnya, penderita atau ODHA ini harus konsisten berobat. Bagi masyarakat dan lingkungan juga harus bersikap tidak berlebihan. Namun beruntung saat ini pemahaman masyarakat soal HIV/AIDS sudah semakin maju,” tambahnya. Sementara itu, untuk pendeteksian kasus HIV/AIDS, pihaknya terus mengupayakan. Adanya payung hukum tentang soal ini, dirasa bisa memudahkan dalam melakukan deteksi dini yakni Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 tahun 2018. Deteksi dini dimaksud yakni melakukan tes bagi para calon pengantin. Jika ada orang yang dideteksi hasilnya positif terkena HIV, maka akan mendapatkan fasilitas pengobatan sedini mungkin untuk tetap menjaga kesehatannya. Selain rapid test bagi calon pengantin, KPAD Purbalingga juga mengusulkan kembali rapid test untuk ribuan karyawan pabrik seperti halnya yang pernah dilakukan tahun- tahun sebelumnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: