Hujan dan Angin Bikin Jembatan Gantung Sindang Rawan

Hujan dan Angin Bikin Jembatan Gantung Sindang Rawan

TUA: Jembatan gantung Sindang yang kondisinya semakin tahun semakin tua. AMARULLOH NUR CAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Kendati sling atau kawat baja Jembatan Gantung Sindang Desa Sindang Kecamatan Mrebet dinilai masih kuat namun pengguna jembatan harus ekstra waspada. Pasalnya selain sudah tua, saat hujan dan angin akan membuat kondisi jembatan licin dan keseimbangan pengguna terpengaruh. “Kemungkinan sling atau kawat baja sebagai pengait pancang masih kuat. Namun bukan soal itu, tapi soal keseimbangan saat kendaraan roda dua seperti motor yang tidak imbang saat ada hujan dan angin kencang bersamaan,” tegas Kepala Desa Sindang, Mukhlisi Minggu (1/12). Pihaknya sudah memberikan imbauan agar warga tetap melihat kondisi di lapangan. Jika memungkinkan, maka jangan menggunakan dulu jembatan gantung saat kondisi sedang tidak bersahabat. Meski begitu, pihaknya juga tidak bisa berbuat apa- apa karena rute yang paling bisa memangkas jarak tempuh ke kota kecamatan hanya jembatan itu. Jadi melalui aparat desa, pihaknya hanya memberikan imbauan dan masukan bagi warga yang melintas. Lebih lanjut dikatakan, sebenarnya warga sangat mendambakan adanya jembatan permanen yang bisa membuka akses desa mereka dengan desa tetangga, yaitu Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari. Padahal semakin tahun, ketahanan jembatan gantung bisa berkurang dan berpotensi rusak. Ketika ada jembatan permanen, maka jembatan gantung bisa difungsikan sebagai wahana wisata. Dirinya mengungkapkan, jembatan sepanjang kurang lebih 70 meter itu pernah mengalami perbaikan dengan anggaran kurang lebih dari Rp 500 juta. Namun kembali banyak yang rusak dan membutuhkan pembenahan. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: