13 Kecamatan Rawan Longsor, BPBD Purbalingga Siapkan 590 Lembar Bronjong
KAWAT BRONJONG: Kawat bronjong saat akan disimpan area kantor BPBD Purbalingga. DOK.RADARMAS PURBALINGGA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga menyiapkan diri untuk menghadapi bencana tanah longsor. Baru- baru ini BPBD telah menyiapkan 590 lembar kawat bronjong yang bakal dijadikan bantuan wilayah rawan longsor. “Setidaknya 66,67 persen wilayah di Kabupaten Purbalingga rawan terjadi pergerakan tanah dan bencana longsor. Dari persebaran tingkat kerawanan, wilayah utara Purbalingga menjadi areal yang tingkat kerawanannya lebih tinggi dibanding yang lain,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Drs Much Umar Faozi MKes melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Muhsoni. Dijelaskannya, wilayah itu meliputi Kecamatan Karangjambu, Karangreja, Bobotsari, Karanganyar, Kertanegara, Karangmoncol dan Rembang. Beberapa potensi kejadian bencana alam seperti jalan ambles, tanah longsor di puluhan desa se Kabupaten Purbalingga di musim penghujan mendatang. “Kami juga mengimbau agar memasuki dasarian pertama Oktober sudah mulai hujan dan puncak hujan sampai Februari 2020. Meski belum intensitas tinggi, tapi tetap menjadi persiapan,” katanya. Kedepan, jika stok kawat bronjong menipis, maka bisa dilakukan pengadaan lagi. Tentunya dengan meluhat kebutuhan dan sasaran yang layak menerima bantuan kawat bronjong itu. Lebih rinci dijelaskan, saat ini Kabupaten Purbalingga memiliki wilayah rawan banjir di 11 kecamatan, 36 desa. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: