Stok Bantuan Air Bersih Purbalingga hanya Cukup 14 Hari

Stok Bantuan Air Bersih Purbalingga hanya Cukup 14 Hari

ILUSTRASI DROPING: Polres Purbalingga tengah memberikan bantuan air bersih di wilayah Kecamatan Pengadegan. Bantuan dari pihak ketiga ini sangat membanu Pemkab. PURBALINGGA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga tinggal memiliki stok bantuan air bersih sebanyak 623 tangki. Jumlah tersebut, hanya untuk mencukupi droping air selama kurang lebih dua pekan. Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Purbalingga Muksoni mengatakan, selama satu tahun BPBD Kabupaten Purbalingga menganggarkan bantuan air bersih sebanyak 1.310 tangki, pada tahun ini. "Ditambah alokasi dari anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) sebanyak 1.043 tangki. Sehingga, total anggaran untuk bantuan air bersih sebanyak 2.353 tangki," katanya ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/10). Dia menambahkan, saat ini stok bantuan air bersih yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Purbalingga hanya tinggal 623 tangki. "Kira-kira bisa mencukupi droping air bersih kurang lebih selama dua pekan," ujarnya. Meski demikian, jumlah bantuan air bersih tersebut bisa ditambah disesuaikan kebutuhan. "Setiap saat bisa diajukan sepanjang ada SK Bupati yang menyatakan kondisi darurat bencana. Jadi, kami tak khawatir jika dua pekan ke depan habis," tambahnya. Dia menjelaskan, pihaknya sangat terbantu bantuan air bersih dari pihak ketiga, baik dari organisasi atau pun komunitas. "Total bantuan air bersih dari pihak ketiga mencapai 1.946 tangki. Sejumlah bantuan tersebut berasal dari 118 organisasi atau komunitas," lanjutnya. Dia juga megungkapkan, hingga Selasa (29/10), total bantuan air bersih yang sudah terdistribusikan mencapai 3.676 tangki. "Jumlah tersebut, sudah melebihi tahun lalu (2018), yang hanya mencapai 3.018," ujarnya. Tingginya permintaan bantuan air bersih tersebut, menurutnya disebabkan panjangnya musim kemarau yang terjadi pada tahun ini. "Saat ini sudah lewat lebih 20 hari dari prakiraan Stasiun Klimatologi. Mudah-mudahan dua pekan ke depan musim penghujan sudah tiba. Tanda-tandanya sudah terlihat, selama empat hari terakhir di Purbalingga bagian utara sudah turun hujan," jelasnya. Total panjang musim kemarau hingga saat ini sudah mencapai tujuh bulan. "Kemarau sudah terjadi sejak Maret lalu. Sedangkan, permintaan bantuan air bersih pertama kali diminta pada bulan Juni. "Permintaan pertama datang dari Desa Panunggalan, Kecamatan Pengadegan," bebernya. Sementara itu, Polres Purbalingga melaksanakan kegiatan droping air bersih di wilayah Kecamatan Pengadegan. Pendistribusian air bersih dari Polres Purbalingga dipimpin langsung oleh Kapolres Purbalingga AKBP Kholilur Rochman dan Ketua Bhayangkari Cabang Mia Kholilur Rochman. Total ada sekitar 20 ribu liter air bersih yang hari ini dikirimkan untuk masyarakat Pengadegan. Disampaikan kapolres, dengan kegiatan sosial yang dilaksanakan diharapkan kehadiran polisi bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang membutuhkan. Kedepan kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan dan juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bisa mencukupi kebutuhan air bersih yang dibutuhkan warga di sejumlah desa yang mengalami kekeringan. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: