Proyek Gedung DPRD Purbalingga Dibobol Maling

Proyek Gedung DPRD Purbalingga Dibobol Maling

ADITYA/RADARMAS DICURI: Proyek gedung DPRD Purbalingga yang dibobol oleh pencuri. Sejumlah panel listrik hilang. PURBALINGGA - Peristiwa pencurian terjadi di proyek pembangunan gedung DPRD Kabupaten Purbalingga di Jalan S Parman, Kecamatan Purbalingga, Jumat (27/9) malam. Pelaku berhasil menggasak sejumlah barang hingga mengakibatkan kerugian puluhan juta rupiah. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Radarmas di lapangan, kejadian tersebut diketahui oleh pekerja proyek, Sabtu (28/9) pagi. Saat itu, diketahui pintu utama proyek yang dalam pengerjaan tahap ketiga tersebut, sudah terbuka. Gembok yang digunakan mengunci pintu utama sudah dirusak orang tak dikenal. Waluyo, perwakilan dari CV Bintang Perwira rekanan yang mengerjakan proyek gedung DPRD tersebut mengatakan, Sabtu pagi dia mendapatkan laporan pekerjanya bahwa proyek dibobol pencuri. "Saat saya cek ke dalam bangunan, diketahui sejumlah alat kerja dan material hilang," katanya kepada Radarmas, Sabtu (28/9). Pencuri merusak sejumlah pintu ruang yang akan digunakan oleh anggota DPRD. "Material berupa wastafel dan alat kerja yang kami letakkan di ruangan tersebut sudah hilang. Begitu juga panel listrik di lantai dua juga sudah hilang semua," tambahnya. Selain alat kerja dan material milik perusahaan, sejumlah alat kerja milik tukang dan rekanan yang mengerjakan hidran juga hilang. "Kerugian paling banyak terjadi pada rekanan yang akan mengerjakan hidran. Dia mengalami kerugian hingga Rp 41 juta lebih, karena seluruh alat kerjanya diangkut pencuri," jelasnya. Dia menambahkan, total kerugian yang dialami perusahaan, tukang, rekanan dan Pemkab mencapai Rp 77,030 juta. "Kebetulan kalau malam hari memang tidak ada penjaga. Tapi kami selalu mengunci pagar, pintu utama, serta ruangan-ruangan yang digunakan untuk menyimpan alat kerja dan material," imbuhnya. Dia mengungkapkan, pihaknya sudah melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Polres Purbalingga dan Polsek Purbalingga. "Akibat kejadian ini, kami terpaksa meliburkan seluruh tukang yang bekerja. Karena kami tak bisa kerja akibat hilangnya alat kerja dan material," lanjutnya. (tya/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: