Warga Purbalingga Dihebohkan Hoax Penculikan Anak

Warga Purbalingga Dihebohkan Hoax Penculikan Anak

PURBALINGGA - Isu penculikan anak membuat heboh di Kabupaten Purbalingga, Selasa (3/9) malam. Kabar tentang percobaan penculikan seorang anak bersuia 10 tahun di wilayah Dusun Curgecang RT 2 RW 2, Kelurahan Purbalingga Kidul, Kecamatan Purbalingga itu, menyebar melalui pesan berantai WhatsApp dan grup WhatsApp. Selain itu, juga muncul di media sosial Facebook. Dalam pesan tersebut, ibu sang anak menuliskan dirinya bersyukur bahwa anak laki-lakinya baru saja lolos dari percobaan penculikan. Isinya, Asalamualaikum,mff ibu2 yg punya anak kecil mohon anaknya jangan main jauh2, tadi kejadian kurang lbh jm 4 sore, ada penculikan,(ank saya). Untung bisa meloloskan diri. Penculiknya masuk gang. Anaku di tarik2 sampe ke jln raya.mulut di bungkam.mau di masukan ke dlm mobil. Penculiknya 2 org, bawa mobil.syukur alhmdlh anaku msh dlm lindunganNya?? dia bisa meloloskan diri dengan menggigit tangan penculiknya. Dan melempar topi ke mata penculiknya,trus ambil batu di lempar ke penculiknya,sehingga bisa lolos, Alhamdulilah ya Alloh. Beberapa warga mengaku sempat percaya dengan kabar tersebut. "Kabar tersebut diungkapkan oleh tetangga anak yang diduga akan diculik. Jadi saya percaya. Saya sempat khawatir, hal itu bis amenimpa anak saya," ujar Dessy, ibu dua orang anak asala Kecamatan Purbalingga, Rabu (4/9). Kapolres Purbalingga AKBP Kholilur Rochman melalui Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Willy Budianto mengatakan, mengetahui isu yang berkembang di media sosial tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan langsung ke lapangan. "Kami mendatangi keluarga anak laki-laki yang diduga menjadi korban percobaan penculikan. Kami melakukan kros cek langung peristiwa tersebut kepada anak dan ibunya. Ternyata, kami simpulkan tak ada kejadian percobaan penculikan," jelasnya, Rabu (4/9). Sebab, dari bukti-bukti yang kami kumpulkan di lapangan, termasuk melihat rekaman cctv yang berada di sekitar lokasi yang diklaim menjadi lokasi percobaan penculikan, tak ada bukti yang menguatkan pengakuan anak tersebut. "Ceritanya dia akan dimasukkan ke dalam mobil yang memiliki pintu sliding. Ternyata, pada hari itu tak pernah ada mobil dengan ciri-ciri yang diungkapkan oleh anak tersebut di sekitar lokasi. Begitu juga bekas luka pada anak, yang mengaku sempat terjatuh ketika melawan penculik," jelasnya. Orang tua si anak laki-laki yang dirahasiakan namanya tersebut, juga mengakui kalau dirinya terburu-buru menyimpulkan cerita sang anak dan menyebarkan ke media sosial. Karena belakangan diketahui, ternyata cerita anak lelakinya tidak benar. "Saya berharap, warga Purbalingga tidak terpanding dengan isi penculikan anak ini," imbuhnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: