Dipagar Keliling, Minimalisasi Lokasi Kongkow Negatif

Dipagar Keliling, Minimalisasi Lokasi Kongkow Negatif

MAIN : Anak-anak tengah bermain di Hutan Kota Gemuruh. Saat ini hutan kota tengah dibenahi dengan ditambah pagar keliling. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Hutan Kota Gemuruh Kecamatan Padamara kini sedang dibenahi dengan ditambah pagar keliling dan sejumlah ornament dan tematik. Targetnya agar hutan kota tidak untuk kumpul para anak muda untuk berbuat negatif. “Dengan pembenahan ini diharapkan penilaian taman maupun hutan kota sebagai tempat kongkow negatif semakin sempit ruang geraknya. Sehingga fungsi wahana itu bisa semakin tepat sasaran. Meski tidak semua muda-mudi selalu nongkrong tidak baik di lokasi-lokasi itu,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko SH MH, Kamis (18/7). Selain pagar keliling, juga akan dibuat "gunung" di dalam hutan kota. Lokasi tersebut tetap ada pintu gerbang namun bukan portal. Hanya saja di bagian pinggir sudah ada pagar keliling. Sehingga akan membatasi orang yang akan masuk. “Kami menganggarkan dari dana APBD dan bantuan Provinsi Jawa Tengah. Sebelum akhir tahun pekerjaan selesai, dan hutan kota sudah bisa maksimal digunakan kembali,” tambahnya. Sementara itu, langkah Satpol PP Purbalingga rutin patroli dan menggelar operasi cipta kondisi diklaim telah mengurangi dampak negatif penyalahgunaan taman maupun hutan kota. Dalam beberapa kegiatan terakhir, suasana taman sudah membaik dan tidak ada nongkrong yang mengarah ke perbuatan negatif. “Kalau ada beberapa yang terjaring di taman, hanya satu dua orang. Itupun biasanya mereka langsung kita bina. Bahkan jika dibutuhkan untuk memberikan efek jera, akan diantarkan pulang ke rumah oleh anggota kami,” tutur Plt Kepala Satpol PP Purbalingga Ato Susanto. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: