800 Penderita HIV di Purbalingga Belum Terdeteksi

800 Penderita HIV di Purbalingga Belum Terdeteksi

Petugas dari Dinkes tengah melakukan tes sampel darah. PURBALINGGA- Pemeritah Kabupaten Purbalingga rupanya mesti bekerja lebih keras lagi. Pasalnya, hingga saat ini masih ada sekira 800 penderita HIV/AIDS di Purbalingga yang tak terdekteksi dimana keberadaaan mereka. Pemegang Program HIV Dinkes Kabupaten Purbalingga Supriyanto menuturkan, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Purbalingga yang terdekteksi itu cukup banyak, yakni mencapai 412 orang. Jumlah tersebut meningkat tiap tahunnya. Dimana pada tahun 2017 ditemukan 64 penderita baru, tahun 2018 terdapat 87 penderita baru. Sedangkan pada semester pertama tahun ini sudah ditemukan 37 penderita baru. "Brdasarkan data yang ada, di Kabupaten Purbalingga ada 1.456 penderita. Jumlah yang ditemukan baru sekira 40 persen, yakni 412 orang sedangkan sisanya lebih dari 800 penderita masih belum ketemu," ungkapnya. Sementara, Tim gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga dan Satuan Reserse Narkoba Polres Purbalingga, menggelar razia di sejumlah tempat, Jumat (12/7) malam hingga Sabtu (13/7) dini hari. Razia itu untuk mengetahui penyebaran virus HIV/AIDS dan juga penyalahgunaan Narkoba. Tim gabungan menemukan dua orang yang terindikasi mengidap virus HV. Mereka telah melakukan tes HIV/AIDS kepada 48 orang yang terjaring razia dengan satu reagen. Hasilnya, dua orang terindikasi mengidap virus HIV. Supriyanto, mengatakan, dari 48 orang yang dilakukan tes HIV/AIDS dengan satu reagen, didapati ada dua orang yang terndikasi mengidap virus mematikan ini. "Satu orang hasil tesnya reaktif dan satu orang lagi hasil tesnya intermediate," ungkapnya disela-sela kegiatan. Dia menjelaskan, untuk orang yang hasil tesnya reaktif, pihaknya akan mendatangi orang tersebut untuk kembali melakukan tes, dengan tiga reagen. Sedangkan, untuk orang yang hasil tesnya intermediate, akan dilakukan tes ulang dua pekan kemudian. Menurutnya, kegiatan razia ini dilakukan untuk menjaring sebanyak mungkin penderita HIV di Kabupaten Purbalingga. "Dengan diketahui lebih awal menggunakan tiga reagen, harapanya bisa diobati lebih awal. Sehingga, penderita HIV bisa eksis bertahan hidup dan tidak menularkan kepada orang lain. Melalui kegiatan ini minimal akan menekan peredaran virus," jelasnya. Kasat Narkoba Polres Purbalingga Iptu I Dewa Gede Ditya mengatakan, pihaknya bersama Dinkes Kabupaten Purbalingga menggelar pengecekan sampel darah di sejumlah tempat. Yakni, tempat hiburan malam dan lokasi yang diduga banyak mangkalnya Pekerja Seks Komersial (PSK). "Razia kami lakukan di empat lokasi. Pacifik karaoke, Pilar Karaoeke dan Bintang Karaoke, serta Pasar Hewan Purbalingga. Dari hasil pemeriksaan di empat tempat tersebut, ada 2 orang yang terindikasi terjangkit HIV. Namanya kami rahasiakan," ungkapnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: