Dua Desa Mulai Krisis Air Bersih
DROPING : Petugas BPBD saat memberikan bantuan air bersih di Kecamatan Pengadegan. ISTIMEWA PURBALINGGA - Krisis air bersih mulai melanda dua desa di Kabupaten Purbalingga, yakni Desa Tamansari Kecamatan Karangmoncol, dan Desa Panunggalan Kecamatan Pengadegan. Dua desa tersebut sudah mulai meminta didropng air bersih dari Pemkab Purbalingga melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Purbalingga Muhsoni mengatakan, permintaan air bersih dari dua desa merupakan yang pertama. Menurutnya, BPBD siap melayani ketika ada pengajuan resmi dari pemerintahan di jajaran dan sampai ke pemkab. Saat ini BPBD sedang melakukan pendataan terkait kekeringan. “Dari data 2018, ada 15 kecamatan terbagi menjadi 75 desa yang mengalami krisis air. Kita memberikan bantuan air bersih sebanyak 3.018 kali," tuturnya. Lebih lanjut dikatakan, dari 15 kecamatan dan 75 desa, ada 6.781 kepala keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 25.599. Jumlah bantuan terbanyak disalurkan di wilayah Kecamatan Kejobong dengan jumlah 12 desa. Tahun lalu yang mengalami kekeringan di 15 kecamatan, yaitu Bojongsari, Kutasari, Bobotsari, Kaligondang, Karanganyar, Kejobong, Kertanegara, Karangreja, Karangmoncol, Mrebet, Pengadegan, Karangjambu, Rembang, Kemangkon dan Bukateja. "Periode kekeringan biasanya terjadi pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober, November," tambahnya. Muhsoni menuturkan, pihaknya masih mengikuti rapat koordinasi di provinsi terkait penanggulangan bencana kekeringan. Namun di Kabupaten Purbalingga tidak ada masalah, karena selama ini selalu terpenuhi. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: