Pengemis Bawa Anak Terjaring Razia

Pengemis Bawa Anak Terjaring Razia

RAZIA : Satpol PP melakukan sedang berkomunikasi dengan pengamen. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Ramadan hingga lebaran mendatang, jumlah pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) diprediksi bakal meningkat. Untuk itu, Satpol PP Purbalingga secara kontinyu terus melakukan operasi cipta kondisi di semua titik. “Kami akui ada peningkatan. Namun dengan upaya preventif, jumlah penambahannya tidak ekstrem. Namun kalau dibiarkan, akan semakin banyak,” kata Kepala Satpol PP Purbalingga Yonathan Eko Nugroho saat memimpin razia cipta kondisi, Selasa (14/5). Kemarin, anggota Satpol PP berhasil menjaring puluhan pengamen dan pengemis serta gelandangan. Mereka diamankan di beberapa lokasi yang sering digunakan untuk mangkal. Bahkan ada yang membawa balita dan anak-anak saat mengemis. Beberapa titik yang disambangi Satpol PP yakni perempatan Bancar, Mewek, Terminal Bus Purbalingga, dan beberapa simpang empat lainnya. “Sesuai Perda menyalahi aturan, maka mereka kami tertibkan. Indikasinya karena menarik sumbangan tanpa izin di tempat umum, dan disinyalir bisa menganggu pengguna jalan,” imbuhnya. Puluhan PGOT yang terjaring razia didata dan diserahkan ke Dinas Sosial, serta dibawa ke rumah singgah untuk ditangani lebih lanjut. Khusus untuk pengamen, alat diamankan dan bisa diambil kembali namun harus menyertakan surat pengantar dari pemerintah desa dan kecamatan. "Kami optimis patroli rutin dan operasi cipta kondisi akan membuat efek jera. Mereka akan tetap diawasi dan telah membuat pernyataan tidak akan mengulanginya," tuturnya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: