Tampil Beda dengan Pakaian Adat

UPACARA : ASN Pemkab Purbalingga mengenakan pakaian adat saat upacara Hari Kartini, Jumat (26/4). AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Peringatan Hari Kartini diadakan Pemkab Purbalingga dengan upacara di halaman Pendapa Dipokusumo, Jumat (26/4). Kemarin, semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Purbalingga menggunakan pakaian adat nasional. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM sebelumnya sudah mengeluarkan edaran melalui jajarannya, agar ASN berbusana pakaian adat. “Secara simbolis melalui pakaian adat. Namun sejatinya melalui Hari Kartini saya meminta kaum perempuan Indonesia khususnya perempuan Purbalingga, untuk mempelopori semangat Raden Ajeng Kartini. Yaitu semangat untuk memperjuangkan sesamanya, semangat untuk maju dan berkembang, serta semangat pantang menyerah sehingga tetap tangguh, kuat dalam menjaga nama besar bangsa, negara, masyarakat,” tegasnya. Tiwi juga mengingatkan, perempuan jangan sampai lupa tetap tangguh dalam menjaga nama baik keluarga. Perempuan Purbalingga dituntut ikut mengabdi kepada bangsa dan negara dalam kiprahnya memajukan Kabupaten Purbalingga. Lebih lanjut dikatakan, perempuan dalam keluarga berkewajiban mempersiapkan dan mencetak generasi yang tangguh dan berkualitas, karena dari sebuah keluarga mempunyai peranan yang sangat penting, untuk membentuk generasi yang kuat dan sehat dimulai. “Peran seorang ibu sebagai pendidik yang pertama benar-benar diuji dan dipertaruhkan,” katanya. Peringatan Hari Kartini menurutnya, tentu dilakukan bukan hanya seremonial saja. Tetapi selayaknya untuk direfleksikan dalam kegiatan aktual yang selaras dengan cita-cita perjuangan ibu kita Kartini, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. “Saya berharap wanita harus ingat akan kodratnya. Yaitu sebagai ibu yang mengandung, ibu yang melahirkan dan ibu yang mendidik anak-anaknya. Tanpa perjuangan Kartini mungkin wanita-wanita Indonesia sekarang tidak semaju dan semodern sekarang ini,” ungkapnya. (amr/sus)

Sumber: