Purbalingga Bakal Punya Bioskop Misbar
MISBAR : Area depan panggung di Usman Janatin Park bakal menjadi lokasi bioskop misbar. HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS PURBALINGGA - Pembangunan bioskop rakyat yang diinisiasi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) diperkirakan bakal selesai pada tahun ini. Purbalingga sendiri menjadi salah satu kabupaten yang dipilih Bekraf untuk Bioskop Misbar. Kabid Pariwisata Dinporapar Kabupaten Purbalingga Prayitno menuturkan, dalam pertemuan dengan pihak Bekraf pada Rabu (24/4), pembangunan tengah memasuki pemaparan desain oleh Bekraf. Dalam perancangan, Bekraf bakal mempertimbangkan masukan dari sejumlah pihak. "Sudah ada paparan desain gambar. Kami juga minta masukan dari komunitas bekraf, DPU PR, dan dinas terkait lainnya," ujar Prayitno. Bioskop Misbar direncanakan akan mengambil lokasi di depan panggung Taman Usman Janatin. Diperkirakan, proses pembangunan akan selesai pada November ini. "Target selesai November. DED dan lelang disiapkan Bekraf. Anggaran dari APBN," katanya. Sementara itu Direktur CLC Bowo Leksono mengungkapkan, meski berada pada komplek bangunan yang dikelola Owabong, pengelolaan gedung bioskop misbar akan dikelola CLC sebagai komunitas yang ditunjuk Bekraf. "Kami dipercaya untuk mengelola. Gedung ini tidak selamanya untuk komersil. Kita berharap, pemkab tetap bisa menganggarkan untuk operasional karena anggaran untuk kesenian sebenarnya banyak," ujar Bowo. Bowo menuturkan, pihaknya memang mengusulkan Taman Usman Janatin sebagai lokasi gedung bioskop Misbar. "Yang mengusulkan memang saya. Namun seperti yang kita tahu, taman ini kembali dikelola oleh Owabong. Sebenarnya dengan adanya gedung bioskop misbar, Owabong akan diuntungkan. Karena kawasan ini kan sudah beberapa tahun tidak berkembang,” jelas dia. Bioskop Misbar merupakan program dari pemerintah pusat melalui Bekraf melalui pemberian hibah ke komunitas, khususnya komunitas film di beberapa daerah sejak dua tahun lalu. Bowo mengatakan, kegagalan program tersebut di sejumlah daerah disebabkan komunitas film di wilayah tersebut tidak hidup. “Rata-rata gagal karena ngasih ke daerah yang komunitasnya tidak hidup. Tahun ini sebenarnya jatahnya Palu. Namun karena tsunami kemarin, akhirnya jatah Purbalingga dipercepat pada tahun ini menggantikan Palu,” tambahnya. (nif/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: