67 Siswa SMPN 3 Bukateja Ikut Ujian Susulan
CEK : Teknisi UNBK di SMPN 3 Bukateja Mulyono sedang mengecek komputer setelah digunakan untuk UNBK. HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS PURBALINGGA - Akibat masalah teknis pada virtual hard disk (VHD) untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 3 Bukateja, sebanyak total 67 siswa terpaksa harus mengikuti ujian nasional susulan pekan depan. Proktor sekaligus Teknisi UNBK di SMPN 3 Bukateja, Mulyono menjelaskan, persiapan sudah dilakukan dengan baik seperti sinkronisasi. Namun pada Senin (22/4), ada masalah teknis pada VHD yang mengakibatkan pelaksanaan ujian di salah satu ruangan terhambat. “Itu terjadi hanya di lab 2. Jadi setelah aplikasi yang berada pada komputer server dibuka, mendadak nge-close sendiri. Tidak hanya VHD, tapi juga aplikasi lain seperti chrome. Jadi buka aplikasi, nutup sendiri,” jelas Mulyono. Mulyono menduga, masalah pada VHD disebabkan virus yang menyerang salah satu server utama. Sehingga dia harus menginstal dan sinkronisasi ulang server utama yang bermasalah. Akibatnya, peserta ujian yang menempati lab 2 untuk sesi 1 hingga sesi 3, terpaksa harus mengikuti ujian susulan mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dijadwalkan pada Senin (29/4) mendatang. “Sebenarnya bisa kalau mau dilaksanakan pada hari itu dengan melaksanakan mulai pukul 16.00 sore. Namun akan berakhir sampai malam hari. Sehingga kita putuskan untuk dilakukan ujian susulan,” katanya. Terkait kendala tersebut, salah satu panitia UNBK di SMPN 3 Bukateja, Emiyati mengungkapkan, 67 siswa sudah dikondisikan. Ia pun memberi motivasi pada siswa agar tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi tersebut. “Yang jelas kondisinya di luar dugaan kami, karena semua sudah dipersiapkan dengan baik. Baik simulasi maupun gladi sudah oke. Kita kebetulan kejadwal sinkron hari Sabtunya, sudah siap semuanya. Senin pagi otomatis tidak mungkin dibuka. Kalau dibuka berarti anak sudah melakukan tes,” jelasnya, Kamis (25/4). Menurutnya, kendala hanya terjadi pada lab 2. Sementara pada dua lab lainnya, pelaksanaan ujian berlangsung normal. Emiyati menuturkan, tahun ini merupakan tahun perdana SMPN 3 Bukateja melangsungkan UNBK secara mandiri. Saat ini sekolah sudah memiliki sekitar 80 komputer client, dan 80-an client dengan tiga server utama dan dua server cadangan. Server utama 3, cadangan 2. "Tahun sebelumnya, siswa harus menumpang di SMAN 1 Bukateja," ujarnya. (nif/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: