Rumah Singgah Sering Tutup Lebih Awal

Rumah Singgah Sering Tutup Lebih Awal

SEPI : Rumah singgah perlindungan sosial Dharma Perwira belum ada PGOT yang masuk, sehingga sering tutup lebih awal. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Rumah singgah (shelter) yang digunakan untuk menampung PGOT, terlihat sepi. Sejak diresmikan 8 April lalu, baru ada satu orang yang masuk dan itu pun sudah dikembalikan ke keluarganya. "Karena belum ada PGOT yang masuk, menjelang sore ditutup. Prinsipnya, aktivitas kantor tetap jalan,” ungkap Kepala Dinsos Dalduk KB P3A Wahyu Ekonanto, Rabu (24/4). Wahyu mengatakan, pihaknya siap bila ada razia gabungan Satpol PP. Kendaraan dan personel siap. Bagi PGOT yang akan masuk rumah singgah, prosedurnya yakni pemeriksaan, pencacatan korban, dan upaya yang harus diterapkan. “Rumah singgah maksimal untuk 10 hari. Bagi yang diketahui alamatnya akan dikembalikan. Untuk yang tidak ada alamat jelas, akan diteruskan ke Panti Rehabilitasi milik provinsi,” tuturnya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: