Stok Darah PMI Makin Menipis
DONOR DARAH : Salah satu pendonor darah sedang mendonorkan darahnya di UDD PMI. ISTIMEWA PURBALINGGA - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purbalingga terus berkurang, sejak beberapa hari terakhir. Hal itu disebabkan banyaknya pendonor darah aktif yang menunda untuk mendonorkan darahnya. Petugas Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Purbalingga Kukuh Cahya Urip mengatakan, stok darah di UDD PMI Kabupaten Purbalingga berada dalam level waspada. "Hal itu disebabkan karena ujian sekolah dan masa Pemilu," katanya, Selasa (23/4). Dia menjelaskan, stok darah di UDD PMI Kabupaten Purbalingga hanya 71 kantong. Yakni, stok golongan darah A tersisa sembilan kantong, golongan darah B (29 kantong), golongan darah O (19 kantong), serta golongan darah AB (14 kantong). Untuk stok aman minimal ada 95 kantong darah. Dia menambahkan, sekolah selama ini menjadi salah satu "lumbung" donor darah. Akan tetapi karena masa ujian, banyak sekolah yang tidak mengagendakan donor darah masal. Selain itu, pendonor banyak yang menunda mendonorkan darahnya karena masuk masa Pemilu. "Mereka memilih menunda karena sibuk urusan Pemilu," imbuhnya. Diungkapkan, pada 19 April lalu kegiatan donor darah sudah mulai normal. Namun masih belum stabil stok darahnya. Sehingga terjadi kelangkaan stok darah, seperti yang terjadi saat ini. "Sementara permintaan dari pihak rumah sakit selalu saja ada, sehingga jika ada permintaan darah kami sarankan untuk minta pendonor aktif dari pihak keluarga pasien. Mengingat stok darah terus berkurang," lanjutnya. Agar stok darah kembali stabil, dia meminta kepada para pendonor darah aktif atau pendonor darah baru, untuk kembali mendonorkan darahnya. Terutama yang sudah masuk waktunya untuk mendonorkan darahnya. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: