Ujian Kejar Paket, Peserta Tertua Berumur 35 Tahun

Ujian Kejar Paket, Peserta Tertua Berumur 35 Tahun

UJIAN : Peserta kejar paket A dari PKBM Resi Bisma Kalimanah melaksanan ujian di KB Al Ummah Klapasawit, Senin (22/4). HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS PURBALINGGA - Pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) bagi siswa SD dan sederajat, mulai dilaksanakan serentak Senin (22/4). Di Kabupaten Purbalingga, terdapat 651 SD/MI yang menggelar ujian. Waktu ujian berbarengan dengan ujian bagi siswa Kejar Paket A. Di Purbalingga peserta ujian sebanyak 61 siswa dari dua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Heru Wahyono, pengelola PKBM Resi Bisma Kalimanah yang menyelenggarakan ujian paket A di KB Ummah Klapasawit mengatakan, di Purbalingga memang hanya ada dua PKBM yang menyelenggarakan ujian paket A. Selain PKBM Resi Bisma Kalimanah, satunya lagi PKBM Bina Mandiri yang melaksanakan ujian di SDN 1 Sirau, Karangmoncol. “Sebenarnya hal itu masih kurang karena masih banyak warga yang berminat mengikuti pendidikan nonformal setara SD. Namun faktor jarak jadi kendala, khususnya bagi yang peserta di wilayah PKBM-nya belum dapat menampung siswa kejar paket A,” ujar Heru. Pada hari pertama pelaksanaan ujian, 20 peserta yang telah terdaftar mengikuti ujian. Sedangkan sembilan lainnya menyatakan mengundurkan diri karena berbagai faktor. “Dari 29 siswa paket A, sembilan siswa mengundurkan diri. Faktor jarak dan pekerjaan menjadi beberapa penyebabnya. Sebenarnya kita pun sudah jemput bola untuk membujuk mereka, namun kita tidak bisa memaksa,” terangnya. Hingga pukul 16.00, baru 13 siswa yang telah mengikuti ujian dengan peserta tertua berusia 35 tahun. Heru mengatakan, akan terus menunggu hingga tujuh siswa lainnya datang. Bahkan jika tak kunjung datang, dia akan melakukan jemput bola ke rumah siswa yang belum melaksanakan ujian. “Ini berbeda dengan ujian pada lembaga formal. Kita harus pintar-pintar membujuk siswa untuk mengikuti ujian,” ujar Heru. (nif/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: