"Kita Berkhidmat, Bangsa Bermartabat"
KHIDMAT : Para jemaat mengikuti ibadah Jumat Agung yang dilaksanakan di Gereja Katolik Santo Agustinus Purbalingga. HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS PURBALINGGA - Ibadah Jumat Agung yang merupakan rangkaian Hari Raya Paskah berlangsung khidmat. Dengan dihadiri sekitar 700 jemaat Katolik di Purbalingga. Misa yang dilaksanakan di Gereja Katolik Santo Agustinus Purbalingga, Jumat (19/4), dipimpin oleh Romo Paulus Budi Harsanto Pr. “Jemaat yang datang sekitar 700. Secara liturgi sama dengan tahun kemarin. Hanya bacaannya berbeda, sesuai dengan kalender liturgi yang sudah dikeluarkan dari KWI (Konferensi Waligereja Indonesia). Ada penghormatan salib dan pembacaan injil yang dinyanyikan namanya Pasio,” ujar Ketua Panitia Paskah Paroki Santo Agustinus Purbalingga Yosep Rusyatin. Selain di Gereja Santo Agustinus, Ibadah Jumat Agung dilaksanakan secara serentak di Bobotsari dan Pengadegan. Hal itu untuk memudahkan jemaat melaksanakan Jumat Agung. Yosep mengatakan, di Pengadegan terdapat sekitar 20 KK yang menghadiri misa Jumat Agung, sedangkan di Bobotsari ada 50-an KK. “Kalau gereja paroki serentak dilaksanakan pukul 3. Untuk di gereja kecil atau kapel, situasional. Sebab di Purbalingga memang hanya ada dua romo. Penyelenggaraan di beberapa lokasi juga karena bagi sebagian jemaat lokasinya terlalu jauh ke kota, ditambah sudah lanjut usia,” jelasnya. Yosep menuturkan, di Purbalingga terdapat 780 KK atau sekitar 1.900 umat Katolik per Maret 2019. Dikatakan, tema yang diambil untuk paskah tahun ini yakni Kita berkhidmat, Bangsa Bermartabat. Tema tersebut memiliki makna bahwa negara akan dapat maju jika warganya beriman dengan khidmat. “Iman yang kuat sehingga harkat martabat bangsa terangkat. Negara bisa maju kalau orang yang beriman dengan khidmat. Ini merupakan lanjutan dari tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) kemarin, yakni 100 persen katolik, 100 persen Indonesia,” pungkasnya. Perayaan paskah, dijelaskan Yosep, diawali dengan Minggu Palma pekan lalu. Dilanjutkan dengan Perayaan Kamis Putih untuk mengenang perjamuan malam terakhir Yesus. Dilanjutkan dengan Jumat Agung, Sabtu Suci, Malam Paskah, dan Paskah Pagi. “Kemarin malam pada Kamis Putih ada pembasuhan kaki dengan makna misi untuk melayani. Hari ini (kemarin, red), ibadah untuk mengenang Yesus yang wafat di kayu salib. Sedangkan besok malam paskah dimulai pukul 19.00. Minggu paginya ada perayaan Paskah pagi dilanjutkan dengan ramah-tamah dan pentas seni oleh anak-anak dari Orang Muda Katolik,” terangnya. (nif/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: