Harga Knalpot Purbalingga Anjlok

Harga Knalpot Purbalingga Anjlok

ASLI PURBALINGGA : Dinperindag mengunjungi perajin knalpot. Saat ini harga knalpot Purbalingga jatuh. ISTIMEWA PURBALINGGA - Banyaknya masalah membuat nilai jual knalpot Purbalingga jatuh. Hal itu terjadi karena serbuan knalpot dari Tiongkok, persaingan harga yang tak sehat, dan penipuan penjual knalpot online yang masih sering terjadi. "Kami sudah mendiskusikan permasalahan ini beberapa kali. Hanya saja untuk penyepadanan harga perlu keguyuban dan persetujuan dari semua produsen. Solusi ini masih dalam pembahasan untuk beberapa waktu ke depan," kata Hal itu diungkapkan Sekretaris Asosiasi Perajin Knalpot Purbalingga (APiK Bangga) Raekhas Wesma Dia menambahkan, untuk penipuan reseller online, APiK Bangga membentuk tim khusus mencari tahu pelakunya. Beberapa aduan yang masuk sudah ditangani dan uang pembelian berhasil dikembalikan. "Selama penipu di wilayah Purbalingga, kami siap membantu. Penipuan berimbas mencemarkan nama baik bagi para pelaku usaha knalpot di Purbalingga secara keseluruhan," tegasnya. Selain persaingan harga, para perajin harus bersiap dengan gempuran knalpot dari Tiongkok dan memberangus penipuan reseller online. Solusi atas permasalahan ini tengah digodhog. Salah satunya meningkatkan kualitas dan menyepadankan harga di tingkat produsen. Dia mengatakan, Purbalingga secara khusus memiliki branding sebagai kabupaten penghasil knalpot terbesar di Indonesia. Kebanggaan itulah yang perlu dirasakan para perajin, bahwa mereka punya nilai dan harus bisa menghargai keahlian mereka sendiri. Mengenai kualitas, knalpot Purbalingga tidak kalah dengan hasil pabrikan. Perbedaan hanya pada kerajinan dan uji kelayakan, karena penggarapan mayoritas dilakukan secara handmade. "Tetapi handmade itu juga merupakan kelebihan bagi IKM knalpot, karena menyerap banyak tenaga kerja dan wujud pembuktian terampilnya para perajin di Purbalingga," ujarnya. Para perajin di APiK Bangga siap meningkatkan kualitas. Apalagi saat ini IKM Knalpot tengah menjadi sorotan. Seperti pada kunjungan Yayasan Dharma Bakti Astra bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga ke beberapa IKM knalpot. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: