Masjid Abad Ke-15 Dipugar, Bangunan Asli Dipertahankan

Masjid Abad Ke-15 Dipugar, Bangunan Asli Dipertahankan

TUA : Salah satu pilar masjid yang sangat tua dan bertuliskan huruf Ibrani. AMARULLAH NURCAHYO/RADAR BANYUMAS PURBALINGGA - Masjid Wali Perkasa, Desa Pekiringan , Karangmoncol seleai dipugar. Masjid yang sudah ratusan tahun dan tertua kedua di Purbalingga ini sekarang sangat megah. Meskipun dipugar dan nyaris dibongkar total, namun masjid ini masih mempertahankan unsur-unsur cagar budaya yang bersejarah dan wajib dilindungi. Sebut saja, pilar tua yang masih ada tulisan Ibrani menjdi saksi sejarah berdirinya masjid it di abad 15 silam. Masjid Wali Perkasa telah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya melalui Surat Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 432/226 Tahun 2018. Lebih rinci, bagian cagar budaya yang harus dilindungi tersebut diantaranya hanya bagian 4 saka guru, umpak, blandar, sunduk, kili dan pengeret. Panitia Pemugaran Masjid Wali Perkasa Pekiringan, Sayono menuturkan masjid ini sebagai peninggalan Mahdum Wali Perkasa tokoh penyebar agama islam di Purbalingga khususnya di wilayah Karangmoncol yang saat itu bernama Perdikan Cahyana sekitar Abad-15 M. Mahdum Wali Perkasa juga tokoh yang dikenal berkontribusi dalam pembangunan Masjid Agung Demak untuk menegakkan dari yang tadinya doyong. “Bisa kita lihat bagian saka gurunya masih utuh dan kita lindungi. Yang unik, salah satu sakanya ada yang terdapat huruf Ibrani,” katanya, Kamis (7/3) saat peresmian. Anggaran renovasi Masjid Wali Perkasa kali ini tergolong cukup besar. Panitia sebelumnya memulai proses renovasi sejak Februari 2016, sesuai disain kurang lebih membutuhkan anggaran Rp 3,2 miliar. Mempertimbangkan nilai tersebut saat itu diprediksi akan selesai selama 3 - 5 tahun. “Tapi semua di luar dugaan, atas dukungan moril maupun doa seluruh masyarakat Pekiringan. Masjid ini bisa terbangun selama 18 bulan,” katanya. Terhitung hingga 3 Maret 2019, sudah terkumpul Rp 2.674.802.600. Donasi tersebut diantaranya berasal dari swadaya masyarakat Desa Pekiringan selama 3 tahun, Bantuan APBD Purbalingga 2017, Baznas Jawa Tengah, APBD Provinsi Jawa Tengah 2018, CSR PT Angkasa Pura I Persero, Paguyuban Warga Pekiringan yang ada di Jakarta, Infaq harian, swadaya masyarakat luar Pekiringan dan lain sebagainya. Selain sebagai tempat ibadah, di belakang masjid ini juga terdapat Makam Mahdum Wali Perkasa yang cukup ramai dikunjungi peziarah untuk wisata religi. “Tercatat selama satu tahun bisa hampir 10.000 wisatawan. Jadi saya harap ke depan ada pengembangan lahan parkir,” katanya. Proses peresmian dilaksanakan oleh Plt Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, Drs Agus Winarno MSi. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan dengan telah selesainya masjid ini menandakan masih utuhnya persatuan masih terjaga dengan baik. “Sesuai laporan panitia tadi, donatur pembangunan dari banyak pihak. Baik dari desa, kabupaten, provinsi bahkan dari kawan-kawan pak Sayono yang ada di berbagai provinsi. Sehingga ini perwujudan NKRI,” katanya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: