Pasutri Tinggal di Bekas Kandang Sapi

Pasutri Tinggal di Bekas Kandang Sapi

BEKAS KANDANG : Hadminah dan suaminya tinggal di bekas kandang sapi. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Sarmudi (71) dan Hadmini (70), pasangan suami istri (pasutri) asal Dusun I Desa Panusupan Kecamatan Rembang, sejak dua tahun terakhir tinggal di bekas kandang sapi. Bekas kandang sapi berdiri di lahan milik Amirin, warga setempat. Hadmini mengaku, tinggal bersama suaminya tinggal di bekas kandang sapi karena tidak memiliki lahan maupun rumah setelah bercerai dengan suami sebelumnya. Menurutnya, satu anaknya masih tinggal di Desa Panusupan. Dia tinggal di rumah keluarga istrinya. Sedangkan dua lainnya masih di rumah yang dulu bersama bapak kandungnya. “Saya belum pernah menerima bantuan apapun. Seperti seperti kartu sehat, atau kartu lainnya dan bantuan pemerintah. Tidak tahu kenapa. Untuk hidup, sehari-hari berkebun dan kerja serabutan,” ungkapnya, Minggu (3/3). Yanto, salah satu warga mengatakan, Sarmudi dan Hadmini sudah tinggal di bekas kandang sapi sekitar 2 tahunan. Lokasi bekas kandang sapi tak jauh dari jalur menuju ke Petilasan Ardi Lawet. “Kami berharap pemerintah bisa membantu, karena mereka hidup serba kekurangan,” jelasnya. Plt Camat Rembang Drs Suroto MSi mengatakan, Desa Panusupan memiliki dinamika yang sangat tinggi. Desa yang masih masuk kategori merah atau angka kemiskinan tinggi, masih membutuhkan banyak dukungan. Suroto mengaku, ada berbagai persoalan di masyarakat yang belum tersentuh. Seperti yang dialami Hadmini dan lainnya. Namun menurutnya, bukan karena pemerintah tidak memperhatikan. Sebenarnya sudah masuk dalam data dana prioritas, namun masih antre. “Kami sangat senang jika ada pihak ketiga yang siap membantu warga di Desa Panusupan. Agar masyarakat bisa terbantu,” tuturnya. Suroto menuturkan, pihaknya sedang merintis BUMDes Panusupan agar lebih optimal. Sehingga bisa menambah pemasukan pendapatan desa, dan bisa dialokasikan lebih banyak lagi untuk masyarakat. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: