Yang Resmi Dioperasi, Yang "Gelap" Dibiarkan
CEK : Petugas Dinas Perhubungan saat mengecek angkudes dalam operasi laik jalan. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Banyak ditemukan angkutan umum plat hitam untuk mengangkut penumpang belum berhasil dituntaskan. Ironisnya, Dinas Perhubungan serius mengoperasi plat kuning tapi plat hitam yang digunakan untuk angkutan umum belum tersentuh. Ketua DPC Organda Purbalingga Karyono mengatakan, Dinas Perhubungan (Dinhub) diminta jangan tebang pilih. Hanya menertibkan angkutan umum resmi (plat kuning) agar taat KIR dan lainnya. Namun angkutan plat hitam tidak disentuh. “Saya pernah paparan dan mengusulkan agar angkutan plat hitam dibenahi. Misalnya plat hitam dijadikan sebagai penyambung angkutan utama ke lokasi wisata di Karangreja. Jadi perekonomian lebih hidup,” katanya, Kamis (28/2). Menurutnya, angkutan umum plat hitam harus dikelola. "Bus besar belum bisa langsung membawa penumpang ke lokasi wisata, karena jalan kurang memungkinkan. Adanya angkutan feeder bisa lebih memudahkan,” tambahnya. Lebih lanjut dikatakan, penumpang wisatawan akan semakin terjamin kenyamanan dan keamanan angkutan. “Kami siap mendorong Dinhub bersama mencari solusi. Saat ini solusi tercepat bisa melalui penerapan angkutan wisata,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Dinhub R Imam Wahyudi mengatakan, sedang mendata kembali jumlah angkudes. Kemarin (28/2), pihaknya melakukan razia laik jalan di beberapa titik dan berhasil menjaring puluhan angkudes dan angkutan kota di wilayah Bukateja. "Hanya dua yang terjaring tidak laik jalan," ujarnya. Imam mengatakan akan melakukan upaya untuk memaksimalkan angkutan umum taat aturan. "Salah satunya melakukan kegiatan operasi laik jalan. Sehingga angkutan umum akan semakin menaati aturan," tuturnya. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: