PAUD Kesulitan Ajukan Dana Rehab
CERIA : Siswa PAUD Terpadu Pelita Kencana tengah makan bersama. PAUD ini salah satu lembaga PAUD swasta di Purbalingga. ISTIMEWA PURBALINGGA - Minimnya lembaga PAUD negeri di Kabupaten Purbalingga, membuat sebagian besar PAUD sulit mengajukan bantuan untuk pembangunan fisik sekolah. Hanya beberapa lembaga PAUD yang menerima alokasi dana APBD untuk pembangunan fisik atau rehab. Kasi PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maskun melalui Staf Administrasi PAUD Darsun mengatakan, Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 261 juta di tahun 2019, hanya untuk empat TK negeri. Yakni TKN Bukateja untuk rehab dan buku perpustakaan, TKN Purbalingga untuk rehab, TKN Bojongsari untuk rehab dan buku perpustakaan, dan TKN Bobotsari untuk buku perpustakaan. "Hanya lembaga PAUD yang berstatus negeri yang dapat memperoleh bantuan. Padahal di Purbalingga, mayoritas lembaga PAUD berstatus swasta," terangnya. Berdasarkan data dari Bidang PAUD dan PNF Dindikbud, hanya sedikit PAUD dan TK yang berstatus negeri di Purbalingga. Di antaranya TKN Purbalingga, TKN Bobotsari, TKN Bukateja, dan TKN Bojongsari. Selebihnya merupakan lembaga nonformal sebanyak 266, ada 325 kelompok bermain, delapan PAUD integrasi keagamaan/TPQ, 65 pos PAUD, dan 12 penitipan anak. Sedangkan bagi lembaga swasta, katanya, bisa juga menerima bantuan melalui jalur dana aspirasi. “Biasanya lewat aspirasi. Tahun ini sebenarnya yang mengusulkan rehab banyak, tetapi hanya yang berstatus negeri yang dapat. Sementara yang swasta tidak bisa karena itu biasanya melalui aspirasi,” tuturnya. (nif/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: