Dua Kelurahan Endemis Demam Berdarah
DIKUKUHKAN : Tim pemantau jentik dikukuhkan Plt Bupati Purbalingga, kemarin. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Kelurahan Wirasana dan Kelurahan Kembaran Kulon Kecamatan Purbalingga, mendapat perhatian khusus. Di dua wilayah tersebut, pernah menjadi lokasi serangan nyamuk Demam Berdarah (DB). Bahkan beberapa tahun lalu ada yang merenggut korban jiwa. Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengapresiasi inovasi program SARUJUK (satu rumah satu juru pemantau jentik) yang diluncurkan Puskesmas Kecamatan Purbalingga. Program ini diharapkan dapat menekan jumlah kasus demam berdarah yang terjadi di Kecamatan Purbalingga. “Semoga inovasi Sarujuk dari Puskesmas Purbalingga dapat mengurangi banyaknya kasus demam berdarah, yang masih menjadi pekerjaan rumah. Diharapkan program ini memiliki dampak kurangi kasus demam berdarah di Purbalingga,” kata Tiwi di lapangan barat GOR Goentoer Darjono Purbalingga, kemarin pagi. Camat Purbalingga Raharjo Minulyo mengakui, dua kelurahan di wilayahnya pernah menjadi tempat serangan penyakit DB. Untuk itu, Kelurahan Kembaran Kulon dan Kelurahan Wirasana tetap dipantau ketat. “Harapannya dengan adanya tim per rumah ini, perkembangan jentik nyamuk penyebar DB bisa diminimalkan,” tegasnya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono MPPM mengklaim jumlah kasus DB sejak tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Dinkes mencatat, pada tahun 2016 ada sebanyak 274 kasus DB. Kemudian di tahun 2017 sebanyak 191 kasus dan di tahun 2018 sampai Oktober lalu sebanyak 137. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: