Pembangunan Pasar Tobong Dikebut
Pekerja tengah mengerjakan kios di Pasar Tobong. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Musim hujan menjadi salah satu kendala pelaksana pembangunan proyek pembangunan Pasar Tobong, Kutasari. Kendati demikian pembangunan pasar ini optimis akan selesai tanpa melewati batas waktu. "Jika pekan lalu sekitar 20 persen, pekan ini sudah mencapai 32 persen. Kami optimis tidak sampai melampaui batas waktu, sudah selesai. Intensitas hujan beberapa waktu terakhir jadi kendala," kata pengawas lapangan, Rayan, Senin (29/10). Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, kontraktor menambah jumlah pekerja. "Sebelumnya ada sekitar 70 orang pekerja, sekarang ada kurang lebih 100 pekerja,” tambahnya. Lebih lanjut dikatakan, progres pengerjaan saat ini antara lain pembangunan dinding kios, kuda-kuda baja sebagai tiang penyangga juga sudah berdiri. Selanjutnya ada beberapa pemasangan rangka sebelum memasang bagian atap. Setelah ruang pasar, akan disusul juga ruang kantor-kantor. Baca: PSK Ditemukan Meninggal di Eks Lokalisasi Slarang Sungai Prukut Keruh, Ratusan Ikan Warga Mati Akhir Desember Pasar Tobong Selesai Tes CPNS, 21 Komputer Tidak Konek Server Seperti diketahui, proyek pembangunan Pasar Tobong dikerjakan PT Surya Hutama Karya. Proyek senilai 5.204.084.000 dikerjakan selama 120 hari, dimulai sejak 27Agustus 2018. Masa pemeliharaan dilakukan selama 180 hari. Pembangunan akan dilakukan beberapa tahap. Pengerjaan saat ini baru pada tahap pertama. Tahap selanjutnya akan dianggarkan pada pendanaan tahun 2019. Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Perdagangan Sidik Purwanto menjelaskan, tahun 2018 pihaknya melakukan renovasi enam pasar tradisional. Yakni Pasar Kertanegara, Pasar Kaligondang, Pasar Cipaku, Pasar Tobong, Pasar Bukateja, dan Pasar Segamas bagian kios anyaman. Kemudian Pasar Bukateja sebagai pekerjaan lanjutan dengan anggaran Rp 4 miliar, dan Pasar Segamas untuk pembangunan kios anyaman senilai Rp 1,2 miliar. Total anggaran yang dibutuhkan untuk enam pasar mencapai Rp 15 miliar. Anggaran diambil dari DAK, Dana Tugas Perbantuan (TP) dan APBD Purbalingga. Anggaran rehab pasar tradisional dari Dana DAK meliputi pembangunan los pasar Segamas Rp 1,2 miliar, rehab Pasar Kertanegara Rp 1,362 miliar, Rehab Pasar Kaligondang Rp 750 juta dan Rehab Pasar Cipaku Rp 1,3 miliar. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: