Marak Isu Penculikan, Wanita Gangguan Jiwa Diamankan Warga Kalimanah

Marak Isu Penculikan, Wanita Gangguan Jiwa Diamankan Warga Kalimanah

DIAMANKAN : Wanita dengan gangguan jiwa ditangkap warga karena dicurigai sebagai penculik. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA – Isu penculikan yang meresahkan seringkali membuat warga ekstra waspada. Kemarin, warga di Kabupaten Purbalingga mengamankan satu orang yang dicurigai sebagai penculik. Warga Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah, yang mengamankan seorang wanita yang tingkah lakunya mencurigakan pada Sabtu (20/10) malam. Menurut Kapolsek Kalimanah AKP Sulasman, pihaknya mendapat laporan ada seorang perempuan yang diduga sebagai pelaku penculikan, diamankan warga Desa Rabak. Perempuan tersebut sedang berada di musala desa setempat. Saat didekati, perempuan tersebut justru lari. Karena curiga, akhirnya dikejar oleh warga dan kemudian diamankan di rumah salah satu warga. "Mendapati informasi tersebut, anggota polsek langsung mendatangi lokasi. Kemudian mengamankan perempuan tersebut dan membawanya ke Polsek Kalimanah," jelas Kapolsek. Perempuan tersebut mengaku bernama Mumpuni Retnowati, warga Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara. Berbekal informasi tersebut, Polsek Kalimanah kemudian berkoordinasi dengan Polsek Purwonegoro terkait identitasnya. Baca juga : Misteri Isu Penculikan Anak di Sokaraja Banyumas Terjawab Sudah Penetapan UMK 2019 Abaikan KHL Dari keterangan perangkat Desa Purwonegoro Mochamad Syofar, yang merupakan Kepala Dusun didampingi Kasi Pelayanan Edi Setiyono, ternyata perempuan tersebut memang warganya. Ia bernama Mumpuni Retnowati (31) warga RT 1 RW 1 Desa/Kecamatan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara. Menurut Mochamad Syofar, Mumpuni mengalami gangguan kejiwaan. Dia meninggalkan rumah sejak Kamis (18/10) sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelumnya dia juga pernah kabur dari rumah dan ditemukan di wilayah Kabupaten Kebumen pada bulan September kemarin. Dari keterangan pihak keluarga, Mumpuni mengalami gangguan kejiwaan sejak lama. Bahkan sudah pernah berobat di Rumah Sakit Banyumas. Terakhir berobat sekitar setahun yang lalu, namun penyakitnya masih sering kambuh. "Kewaspadaan harus tetap dilakukan namun jangan mudah percaya atau ikut menyebar informasi yang belum tentu kebenarannya. Warga jangan mudah percaya isu penculikan.," tambahnya. Sebelumnya pada Kamis (19/10) pekan lalu, warga Desa Karangmalang, Kecamatan Bobotsari, juga mengamankan seorang pemuda tidak dikenal karena bertingkah mencurigakan mondar mandir di sekitar SDN 1 Karangmalang. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: