Diusulkan, FGS Jadi Agenda Pariwisata Nasional

Diusulkan, FGS  Jadi Agenda Pariwisata Nasional

FOTO BARENG : Plt Bupati foto bareng dengan masyarakat yang ikut serta dalam acara Festival Gunung Slamet, Jumat (28/9). HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS PURBALINGGA - Penyelenggaraan Festival Gunung Slamet di hari kedua pada Jumat (28/9), diadakan berbagai kegiatan bernuansa tradisi dan kearifan lokal di Desa Serang, Kecamatan Karangreja. Festival menarik ini bakal diusulkan jadi agenda pariwisata nasional. “Saya berharap, tahun depan FGS dapat dijadikan destinasi pariwisata nasional oleh Kementerian Pariwisata,” tutur Plt Bupati Purbalingga, Hayuning Pratiwi kemarin. Kegiatan seperti FGS dapat menimbulkan multiplayer effect bagi warga setempat, sehingga perekonomian warga dapat terangkat. Melalui penyelenggaraan di tahun keempat, Tiwi mengharapkan FGS dapat masuk dalam event pariwisata nasional. Dijelaskannya, makna prosesi pengambilan air Sikopyah bagi warga Desa Serang. "Air merupakan sumber penghidupan bagi manusia. Pengambilan air Sikopyah merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas berkah yang didapatkan. Jadi kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi merupakan ritual tradisi,” ujarnya. Prosesi serah terima air Sikopyah dilakukan secara seremonial di Lembah Asri dengan melibatkan warga Desa Serang dan Plt Bupati Hayuning Pratiwi beserta jajaran pemkab. Sebelumnya air Sikopyah diambil ratusan warga Desa Serang di Kaliurip Gunung dengan menggunakan wadah dari bambu. (nif/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: