Stok Beras di Purbalingga Minim

Stok Beras di Purbalingga Minim

STABIL : Harga beras khususnya jenis medium masih stabil. Namun saat ini stok beras minim. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Musim puncak panen sudah lewat. Kondisi ini membuat stok beras di tingkat petani semakin minim. Imbasnya, pengusaha beras dibuat kelimpungan. Saat ini hanya sisa panen di beberapa tempat di Purbalingga, sehingga tidak maksimal memenuhi permintaan. Salah satu pengusaha beras Purbalingga, Budi Santosa mengakui, selain stok panen sudah lewat adanya beras impor yang digukanan untuk Operasi Pasar (OP) juga berpengaruh. Budi mengaku hanya bisa menyediakan stok sedikit dan tidak bisa memenuhi permintaan gudang Bulog. “Kondisi ini jika dibiarkan akan menyebabkan fluktuasi harga. Bisa naik dan bisa saja stabil, namun stok sangat minim,” tuturnya, Kamis (13/9). Dikatakan, saat stok beras semakin minim, musim tanam masih beberapa pekan kedepan. Bahkan saat ini memasuki masa paceklik. “Kami sebagai pengusaha istirahat ditempat. Ketika ada barang juga sangat sedikit,” tambahnya. Kondisi itu ditambah saat panen raya, pedagang beras dari luar daerah banyak yang mengambil beras Purbalingga. "Bukan berarti saat panen raya stok melimpah dalam jangka waktu lama di Purbalingga. Justru karena daerah lain ada yang sudah lewat masa panen, maka sebagian beras Purbalingga “diserang” (dibeli, red) pengusaha beras dari luar daerah," terangnya. Ketua Asosiasi Perberasan Banyumas wilayah Purbalingga, Mustangin mengatakan, maksimal 30 persen hasil panen beras terjual keluar daerah. Kondisi ini tidak bisa dibendung, apalagi dilarang oleh pemerintah. “Kalau dampak larinya beras keluar daerah sebenarnya hanya pada harga. Jika stok dalam beberapa bulan menipis karena beras Purbalingga lari keluar daerah, masih bisa dicukupi mempersiapkan stok dari luar daerah saat di sana musim panen,” jelas Mustangin. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: