Dua Ormas Sepakat Berdamai

Dua Ormas Sepakat Berdamai

DAMAI : Pertemuan kedua ormas yang diakhiri perdamaian di ruang Satuan Reskrim Polres Purbalingga. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Dua organisasi masyarakat (ormas) yakni MPC Pemuda Pancasila (PP) dan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), yang sempat bentrok di simpang empat Pasar Patemon, Kecamatan Bojongsari, Minggu (9/9) malam, akhirnya berdamai. Kedua ormas tersebut menandatangani kesepakatan damai di ruang Satuan Reskrim Polres Purbalingga, Selasa (11/9) malam. Kesepakatan damai dilakukan oleh Maskur selaku ketua MPC PP Purbalingga dan Ketua Distrik LSM GMBI Purbalingga Besar Riyono. Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Poniman mengatakan, melalui kesepakatan damai tersebut, diharapkan kedua belah pihak dapat menahan diri demi menjaga keamanan di Purbalingga. "Mereka diharapkan dapat mengkondisikan anggotanya di lapangan dengan menjalankan beberapa poin yang kita tekankan," katanya. Yakni menghilangkan isu-isu provokatif di medsos diantara kedua belah pihak, diharapkan menyikapi info-info dengan bijak, saling mengendalikan emosi, serta menghilangkan egoisme masing-masing ormas untuk menjaga kamtibmas di Purbalingga. "Pertemuan ini untuk membentuk persatuan bukan perpecahan," ujarnya. Dia juga menjelaskan, inti hasil mediasi atau kesepakatan bersama yakni masing-masing ormas sepakat menahan diri, mengendalikan emosi dan tidak menyebarkan provokasi di media sosial. GMBI bersedia mencabut pengaduan di Polres Purbalingga. Kedua ormas akan secara bersama memasang kembali banner atau atribut yang diturunkan. Sementara itu, Maskur selaku ketua MPC PP Purbalingga dan Ketua Distrik LSM GMBI Purbalingga Besar Riyono memilih tak berkomentar. Sebab, sudah ada kesepakatan damai yang dilakukan di ruang Satuan Reskrim Polres Purbalingga. Diberitakan sebelumnya, simpang empat Pasar Patemon, Kecamatan Bojongsari, sempat tegang selama dua hari terakhir. Hal itu dipicu bentrokan antara PP dan GMBI, Minggu (9/9) malam. Senin (10/9) malam, sempat terjadi isu akan terjadi bentrok lanjutan. Hal itu dipicu munculnya pesan berantai di media sosial bahwa akan ada ratusan massa yang akan datang ke lokasi, untuk melanjutkan bentrok yang dibubarkan polisi, Minggu malam. Sebelumnya, ratusan massa dari PP dan GMBI terlibat bentrok di jalan raya Bojongsari perempatan Patemon, Minggu (9/9) malam. Bentrok disebabkan masalah yang terjadi sekitar akhir Agustus lalu. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: