Halte BRT Bakal Ditambah

Halte BRT Bakal Ditambah

EVALUASI : Beberapa halte BRT bakal dievaluasi. Bahkan ada rencana akan ada penambahan di beberapa titik. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Pengelola Bus Rapid Transit (BRT) terus berbenah. Bahkan ada rencana pemindahan dan penambahan halte untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Ini masih kami cermati dan segera direalisasikan. Khusus untuk pemindahan halte, biasanya karena tempat sebelumnya tidak efektif,” jelas Kepala Dinas Perhubungan R Imam Wahyudi, Rabu (12/9). Selain pemindahan, menurutnya kemungkinan akan ada penambahan halte di beberapa titik. Setidaknya ada dua penambahan dan beberapa digeser agar lebih efektif. Penambahan halte masih dibahas. Seperti di beberapa sisi yang tidak ada halte saat arus balik ke Purbalingga, yaitu di wilayah ruas Jalan Mayjend Sungkono Kalimanah dan titik lainnya. Imam mengingatkan, adanya penetapan lokasi halte BRT bukan jarak, namun akses titik keramaian. Yakni masyarakat pengguna jasa angkutan umum lebih mudah mendapatkan pelayanan. Lebih lanjut dikatakan, jarak antar halte dinilai sudah paling efektif. Yaitu jarak yang tidak terlalu jauh, juga tidak terlalu dekat. Kondisi itu memungkinkan untuk berbagi penumpang dengan moda transportasi lain. Sehingga keberadaan BRT tidak mematikan usaha angkutan lainnya. “Kalau halte terlalu dekat juga tidak efektif. Kita juga tetap mempertahankan moda transportasi lain. Hanya saja, ada yang masih kurang dan jaraknya terlalu jauh. Misalnya antara Jompo kearah kota,” tambahnya. Saat ini tarif flat Rp 4.000 untuk umum, dikenakan dalam jarak tempuh 25 kilometer dari Terminal Bukateja sampai Terminal Bulupitu Purwokerto. Sedangkan tarif pelajar dan pegawai negeri Rp 2.000. “Total masih 14 bus. Masing- masing 7 unit untuk Purwokerto dan Purbalingga,” tambahnya. Untuk mendukung BRT, Dinhub menyiapkan 20 halte bus dari Terminal Bukateja hingga Terminal Jompo. Shelter dibagi pada lajur kanan dan kiri Koridor 1 masing-masing 10 shelter. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: