Guru PAUD Diminta Tak Ajari Calistung

Guru PAUD Diminta Tak Ajari Calistung

Pembukaan Diklat Berjenjang Pendidik PAUD Tingkat Dasar dan Tingkat Lanjutan di SD Purba Adhi Suta PURBALINGGA – Kemampuan baca, tulis dan hitung (calistung) sangat dibutuhkan peserta didik. Namun kemampuan calistung belum saatnya diberikan kepada peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). “Saya minta guru PAUD agar jangan dulu mengajari calistung. Lebih baik berikan dulu penanaman karakter, penanaman nilai-nilai agama, kesenian, dan lainnya,” tutur Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga Drs Subeno SE Msi kemarin. Pada acara pembukaan Diklat Berjenjang Pendidik PAUD Tingkat Dasar dan Tingkat Lanjutan di SD Purba Adhi Suta, Senin (10/9) itu dia menerangkan pemberian materi calistung pada anak usia dini merupakan pemahaman yang keliru. Pasalnya, hal ini akan menghambat perkembangan dan kreativitas peserta didik. Aspek-aspek yang mestinya berkembang dikhawatirkan bisa terhambat. Pasalnya, calistung ini dikhawatirlkan bisa menimbulkan kejenuhan. Diklat tersebut diikuti oleh 300 guru PAUD formal maupun non formal di Kabupaten Purbalingga. Menurutnya, sesuai dengan Permendikbud nomor 137 tahun 2014, tentang standarisasi pendidikan anak usia dini, guru PAUD yang belum berijazah S1 wajib mendapatkan diklat untuk meningkatkan kompetensinya. “Di Purbalingga, dari 1.745 guru PAUD, 53 persennya belum sarjana. Ini yang secara bertahap mengikuti diklat,” tambahnya. Saat ini terhitung ada 500 PAUD dan sekitar 250 TK di Kabupaten Purbalingga. PAUD. Lembaa PAUD yang tidak sesuai aturan sudah hilang terseleksi secara alami. Ia menambahkan Dindikbud Kabupaten Purbalingga tidak memperbolehkan adanya persaingan tidak sehat antara PAUD dengan TK. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: