Realisasi BPNT Terancam Molor
PENYALURAN : Hingga September ini, Rastra masih dibagi. Menunggu realisasi BPNT yang belum jelas. AMARULLOH NUR CAHYO/RADAR BANYUMAS PURBALINGGA - Kendati tinggal tersisa waktu sekitar satu bulan, realisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) masih belum jelas. Pasalnya hingga kini Pemkab belum menerima data hasil verifikasi dan validasi (verval) terakhir dari Kementerian Sosial (Kemensos RI). Rencana semula BPNT bakal dilaksanakan Oktober mendatang sebagai pengganti Rastra. Makanya Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosdaldukKBP3A), mendesak Kementerian Sosial (Kemensos RI) untuk segera menerbitkan data hasil verifikasi dan validasi (verval) terakhir. “Mei lalu, data Kelompok Penerima Manfaat (KPM) rastra sudah menjalani verval. Pasalnya banyak data yang harus diganti, dan kemungkinan di BPNT ada tambahan data sasaran,” ujar Kabid Sosial, Wijayanto kemarin. Dijelaskannya, data ini yang sedang kami tunggu hasilnya untuk diadakan rekonsiliasi dengan bank swasta yang ditunjuk sebagai bank penyalur BPNT. Namun sampai kini belum turun. Jumlah KPM BPNT sama dengan jumlah KPM Rastra. Saat ini, jumlah penerima rastra sebanyak 88.349 KPM. Pembagiannya, jika tahun lalu sebanyak 15 kilogram (Kg) dan dikenakan biaya Rp 24 ribu per KPM, pada tahun 2018 per KPM mendapatkan jatah rastra sebanyak 10 Kg dan dibagikan secara gratis alias bebas biaya tebus. Pada program BPNT akan lebih detil, yaitu kerjasama dengan salah satu bank melalui rekonsiliasi data penerima. Yaitu harus sama terkait nama dan alamat serta jumlah penerima. “Nantinya jika usulan data perubahan sudah disepakati pusat, maka akan dibuatkan kartu BPNT. Kemudian diserahkan kepada penerima,” tambahnya. Sementara itu, Pemkab Purbalingga masih menyiapkan perangkat realisasi BPNT. Rencananya, Oktober mendatang bakal diterapkan dengan e-warung. Saat ini ratusan e-warung sudah siap, tinggal menunggu perintah pelaksanaan. “Saat ini sedang merampungkan dengan Bulog dan Dinsos soal rastra. Karena akan dilanjut sampai September mendatang. Semoga bisa berjalan semuanya,” tutur Kabid Ketahanan pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Purbalingga, Arief Khoerudin. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: