Serang Hasilkan 1 Ton Stroberi Perhari
DIGARAP : Petani saat menggarap lahan stroberi sebelum memasuki musim hujan.AMARULLOH NUR CAHYO/RADAR BANYUMAS PURBALINGGA - Desa wisata Serang, Kecamatan Karangreja terus menunjukkan eksistensinya sebagai sentra kebun buah Stroberi. Bahkan kemarau ini, Desa Serang mampu menghasilkan 1 ton stroberi setiap harinya. “Sekarang rata rata per hari menghasilkan 1 ton stroberi dari lahan seluas 25 hektar. Kalau musim penghujan jauh lebih rendah dari itu,” ujar Kepala Desa Serang Sugito SE kemarin. Upaya mempertahankan desa itu sebagai sentra stoberi dan sebagai ikon wisata lainnya terus dilakukan. Saat musim hujan kebun buah susah menghasilkan dan cenderung merugi. Sehingga setiap musim penghujan, para pengelola lebih memilih “impor” buah yang memiliki rasa asam manis itu dari Lembang, Bandung, Jawa Barat. “Perhari pengepul stroberi ini bisa mendatangkan hingga 200 kilogram. Namun imbasnya harga perkilonya menjadi tinggi. Yaitu perkilo mencapai harga 50 ribu. Jika dibanding hari biasa dengan produk sendiri, harga perkilo masih dibawah Rp 50 ribu,” rincinya. Saat ini yang sedang ditempuh agar tidak hanya mengandalkan stroberi, dibuat olahan buah stroberi. Mulai dari gethuk, sirup dan bahkan mendoan rasa stroberi. “Kami mengandalkan kunjungan saat libur. Jadi harapannya langsung mendongkrak pemasukan petani dan warga kami,” tegasnya. Kini di musim kemarau, hasil panen stroberi mencukupi, bahkan lebih. Sehingga bisa memenuhi permintaan pengunjung. Harga perkilo kisaran Rp 40 ribu- Rp 50 ribu. “Kami optimis sentra buah stroberi di desa kami akan tetap bertahan sampai kapanpun,” tegasnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: